Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pangdam Jaya tidak Musuhi FPI dan Rizieq Shihab tapi...

Rahmatul Fajri
25/11/2020 15:16
Pangdam Jaya tidak Musuhi FPI dan Rizieq Shihab tapi...
.(MI/Andri Widiyanto)

PANGLIMA Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut pihaknya tak pernah mengajak untuk memusuhi Front Pembela Islam (FPI) dan pentolannya Habib Rizieq Shihab. Ia mengatakan Rizieq tak ada bedanya dengan masyarakat lain.

"Saya tidak pernah mengajak bahwa FPI atau yang lain itu sebagai musuh atau menganggap Habib Rizieq juga sebagai musuh juga tidak ada. Itu saudara-saudara kita," ucapnya dalam acara Ngopi bareng Pangdam Jaya di Kodam Jaya, Jakarta Timur, Rabu (25/11).

Dudung mengakui Rizieq sebagai orang yang berilmu. Namun, ia mewaspadai ucapan dan tindakan Rizieq yang berpotensi membahayakan persatuan dan kesatuan Indonesia.

"Kalau Rizieqnya, ya orang berilmu luar biasa. Yang kita waspadai, yang kita tidak berikan izin itu ialah ucapan dan tindakannya itu yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Dudung.

Meski demikian, Dudung mengaku tidak akan memusuhi Rizieq. Ia hanya mewanti-wanti ucapan dan tindakan Rizieq bisa membahayakan.

"Ya tidak kepada individunya dan sebagainya, tapi itu yang mengajak revolusi dan sebagainya itu yang kami hindarkan, sehingga saya harus tegas bukan karena orangnya, tetapi karena ajakan-ajakan yang sudah memengaruhi retaknya persatuan dan kesatuan bangsa ini yang harus kita jaga," kata Dudung.

Sebelumnya, Dudung menjadi sorotan saat meminta FPI untuk dibubarkan. Begitu juga dengan langkahnya menurunkan baliho FPI dan Rizieq yang berisi pesan revolusi akhlak.

Dudung menyebut FPI telah berbuat semaunya dan tetap menaikkan kembali baliho yang telah diturunkan Satpol PP. Akhirnya, TNI harus turun tangan.

Langkah Dudung kemudian menuai pro dan kontra. Banyak yang mendukungnya, karena bersikap tegas.

Hal itu terlihat dari ratusan karangan bunga yang berjejer di markas Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur. Namun, ada juga yang kontra, karena menilai TNI malah mengurusi hal yang bukan ranahnya di bidang pertahanan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya