Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
POLISI masih mengejar pria yang ada di video syur mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya telah memeriksa Gisel hari ini. Keterangan Gisel dibutuhkan untuk mengidentifikasi pria yang menjadi lawan main di video yang beredar di media sosial itu.
"Saudari GA ini dengan temannya satu yang masih kami lakukan profilling namanya. Makanya kita tunggu hasil pemeriksaan dari saudari GA ini," kata Yusri, ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/11).
Yusri mengatakan selain memeriksa Gisel hari ini, pihaknya juga memeriksa saksi ahli IT untuk memberi titik terang soal lakon pria dalam video itu. "Seperti apa hasilnya, kita tunggu pemeriksaannya," kata Yusri.
Sebelumnya, video asusila mirip Gisel berdurasi 19 detik beredar di media sosial pada Sabtu (7/11). Nama Gisel kemudian menjadi trending topic di Twitter imbas video itu. Gisel telah memberikan komentar dan mengaku wanita di video itu bukan dirinya.
Polisi kemudian menaikkan kasus video asusila itu ke tahap penyidikan, karena memuat unsur pidana. Polisi menyebut adanya pelanggaran Pasal 27 ayat 1 junto pasal 45 di UU nomor 19 tahun 2016 tentang ITE. Lalu, Pasal 8 juncto di pasal 38 UU nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi. (OL-14)
PM Israel Netanyahu minta bantuan Palang Merah untuk sandera Gaza usai video kondisi memprihatinkan beredar.
Video tawanan Israel yang kurus dan lemah di Gaza memicu kecaman global. Negara Barat menuntut pembebasan segera.
KIT Global menunjukkan video marketing yang didukung AI dan kolaborasi dengan influencer mampu memberikan hasil kampanye yang luar biasa, terutama di momen-momen penting.
Para member tersebut diharuskan membayar Rp10 ribu-Rp15 ribu per tiga bulan. Kemudian, setelah membayar para member bisa mendapatkan konten unlimited.
Tersangka serangan yang terjadi di New Orleans pada pagi hari Rabu telah merekam serangkaian video sebelum peristiwa tersebut, yang sedang ditinjau oleh pihak berwenang.
Tasya Farasya ingin konten-konten video yang dibuatnya dapat memberikan perspektif baru dan ulasan jujur terhadap suatu produk kecantikan yang digunakannya kepada penonton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved