Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLISI telah memeriksa 13 saksi terkait penyelidikan kejadian tembok longsor di perumahan Melati Residence, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Sabtu (10/10) lalu yang menewaskan satu orang.
Kapolsek Jagakarsa Komisaris Eko Mulyadi telah memeriksa mulai dari pengembang perumahan Melati Residence yang telah dua kali diperiksa hingga Lurah Ciganjur terkait peristiwa itu. “Untuk saat ini sudah ada 13 saksi yang diperiksa, termasuk dari pihak pengembang,” kata Eko, kemarin.
Ia mengatakan dari saksi tersebut diperoleh simpulan awal bahwa kejadian tersebut diduga disebabkan kelalaian. Namun, ia enggan membeberkan lebih lanjut, lantaran penyelidikan masih berlangsung.
Sebelumnya, dinding pagar pembatas perumahan Melati Residence longsor dan menimpa beberapa rumah warga serta menutup aliran anak Kali Setu. Akibatnya, seorang warga meninggal dan air membanjiri permukiman. (Faj/J-1)
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Hal tersebut dijalankan untuk menunjang kebijakan program TransJabodetabek yang menghubungkan wilayah sekitar Jakarta seperti Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang.
Nantinya BUMD-BUMD di Jakarta akan berbagi ilmu atau pengetahuan mengenai pengelolaan infrastruktur berdasarkan pengalaman mengerjakan pembangunan di Jakarta agar bisa diterapkan di IKN.
Wibi mengimbau kepada seluruh warga yang nantinya memanfaatkan CFN agar tertib dan menjaga lingkungan saat kegiatan berlangsung.
Sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
JFF 2025 juga menjadi tonggak menuju perayaan 500 tahun Jakarta, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan salah satu dari 20 kota global terdepan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved