Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Libur Panjang, Penumpang Terminal Lintas Pasar Jumat Stabil

Deden Muhamad Rojani
29/10/2020 15:00
Libur Panjang, Penumpang Terminal Lintas Pasar Jumat Stabil
Ilustrasi(MI/Susanto)

HARI libur nasional dan libur cuti bersama pada bulan Oktober 2020 belum terlihat dampaknya pada peningkatan jumlah penumpang di Terminal Lintasan Pasar Jumat, Jakarta Selatan.

Kepala Regu Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Agus menerangkan, sejak tanggal 28 Oktober kemarin, jumlah penumpang di terminal Lintasan Pasar Jumat masih terhitung stabil dan belum terlihat ada peningkatan signifikan.

"Untuk beberapa hari ini belum ada lonjakan, total jumlah penumpang perharinya masih berkisar pada 200 sampai 300 orang," ungkap Agus, Kamis (29/10) saat ditemui di lokasi.

Agus menuturkan, selama pandemi Covid-19, jumlah penumpang di terminal Pasar Jumat memang fluktuatif, tapi pertambahan dan pengurangannya tidak terlalu banyak.

"Sekarang juga paling penambahan penumpang 3 sampai 4 orang untuk tujuan jarak dekat seperti Cirebo, sementara untuk jarak jauh bertambah sekitar 1 sampai 2 orang," tambahnya.

Menurut Agus, tidak ada antisipasi khusus saat menjelang libur panjang tersebut, petugas masih menjalankan penjagaan dan pemeriksaan seperti protokol kesehatan dan kelengkapan surat-surat kendaraan.

"Kami masih seperti biasa, pemeriksaan protokol kesehatan seperti cek suhu, pembatasan jumlah penumpang dan pengecekan surat-surat," ujarnya.

Baca juga : Libur Panjang, Penumpang Kereta Api Naik 8%

Merujuk Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, hari libur nasional bulan Oktober 2020 jatuh pada 29 Oktober yakni Maulid Nabi Muhammad. Sementara libur cuti bersama adalah tanggal 28 dan 30 Oktober 2020. Tiga hari libur mulai Rabu hingga Jumat itu pun merangkai dengan akhir pekan.

Ketua Paguyuban bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Sumardi mengeluhkan minimnya penumpang di terminal Pasar Jumat tersebut.

Menurut Sumardi, minimnya penumpang berimbas pada pendapatan pengusaha transportasi bus.

"Penumpang sedikit, tapi harga tiket pakai harga normal," ungkapnya.

Dia mengatakan, pada kondisi normal, biasanya jumlah penumpang yang berangkat dari terminal Pasar Jumat bisa mencapai lebih dari 1000 orang perhari, sementara, sejak pandemi Cocid-19 dan peraturan pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah di sejumlah terminal, jumlah penumpang menurun hingga 90 persen.

"Sekarang pas libur panjang, tidak ada peningkaan, stabil saja jumlahnya," tutupnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya