Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza menegaskan pihaknya akan meminta jajaran SKPD untuk lebih ketat mengawasi tanah-tanah pengembang yang membangun bangunan maupun properti di bantaran kali.
Sebabnya, belajar dari longsor yang terjadi di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada 10 Oktober, ia melihat ada ketidakpatuhan pengembang terhadap aturan perda yang melarang masyarakat membangun bangunan di bibir kali.
"Bangunan ini tidak boleh di bibir kali. Apalagi ini perumahan. Beda sama rakyat yang tidak punya uang, tidak punya tanah bangun di pinggir kali, itu beda. Ini pengusaha. Ini orang yang berkecukupan, kok bangun rumah di pinggir kali," ujar Ariza di Balai Kota, Kamis (22/10).
Ia sudah menginstruksikan kepada para wali kota untuk turun mengawasi wilayah-wilayah bantaran kali untuk mengawasi hal ini. Jika ditemui pelanggaran, ia meminta adanya sanksi tegas.
"Ini yang maksud kami yang harus ditertibkan. Tapi developer yang persis di pinggir sungai itulah yang perlu dicek kembali," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan kepastian pelanggaran aturan oleh pengembang itu didapat dari peninjauan langsung yang ia lakukan bersama jajaran Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI ke lokasi.
Sebelumnya, dinding turap pembatas perumahan Melati Recidence di Jalan Damai Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada 10 Oktober longsor tergerus debit air anak Kali Setu.
Akibatnya, dinding itu longsor menutupi kali yang menyebabkan air kali terbendung hingga membuat air melimpas ke permukiman di sekitarnya. Beberapa rumah warga juga rusak berat akibat terkena longsoran. Sementara seorang warga tewas karena terkena longsoran tersebut. (OL-8)
Pemberian rumah tersebut hanya diperuntukan bagi warga yang tidak mampu serta memiliki identitas asli warga Purwakarta.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) menyinggung era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) paling banyak melakukan penggusuran.
Hal itu bermula saat Kang Kamil menanyakan koefisien dan efektivitas bangunan milik pemerintah untuk dijadikan hunian bagi warga.
SEKRETARIS Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak memegang kata-katanya
Warga gusuran Sunter menegaskan tidak mau beralih profesi dari usaha mereka sebelumnya.
Tidak hanya tempat tinggal, Pemkot Jakut juga memfasilitasi sarana pendidikan bagi anak-anak agar tetap bersekolah.
Surat permintaan sterilisasi bantaran Kali Kumpa dikirimkan oleh pihak DPUPR pada 14 Agustus 2020 untuk Satpol PP maupun pemilik bangunan
Menurut dia, langkah inspeksi itu perlu segera dilakukan terlebih seusai adanya kejadian longsor dan banjir di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Salah satu program kami adalah meningkatkan volume tampungan air. Caranya melakukan pengerukan dengan alat berat."
"Itu sudah dibongkar oleh pemiliknya sesuai dengan advis teknis dari dua dinas teknis tersebut. Petugas sudah cek ke lapangan," kata Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda Ratna Nurdianny
BANGUNAN di tepian Kali Cikumpa Kota Depok seberang Perumahan Gema Pesona Estate (GPE) sudah dibongkar. Bangunan yang sudah dibongkar tersebut panjangnya sekitar 10 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved