Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MASYARAKAT Jakarta diimbau untuk tetap berada di rumah saat libur panjang akhir Oktober ini meskipun sejumlah tempat usaha telah dibuka. Alasannya, momen libur panjang ini diprediksi bisa membuat lonjakan kasus covid-19 kembali terjadi.
Seperti diketahui, akhir Oktober ini ada libur dimulai dengan Maulid Nabi Muhammad pada Kamis (29/10) diikuti dengan cuti bersama pada Rabu dan Jumat. Ditambah dengan libur akhir pekan di Sabtu dan Minggu.
“Semua warga Jakarta yang keluar daerah untuk itu kami mengimbau dan meminta pada libur panjang di akhir Oktober ini ada libur panjang kurang lebih sampai 5 hari kita minta supaya sedapat mungkin warga Jakarta tidak keluar kota apalagi melakukan kegiatan-kegiatan kerumunan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta, Senin (19/10).
Menurutnya, warga Jakarta harus belajar dari adanya libur panjang di bulan sebelumnya yang menyumbang pada peningkatan kasus covid-19. Karena saat adanya libur, potensi orang yang keluar rumah semakin besar. Implikasinya ada potensi penyebaran virus covid-19 lebih besar.
Baca juga : Nekat Bawa Pulang Jenazah Covid-19, Denda Rp7,5 Juta
“Kita belajar dari peristiwa dua kali libur panjang di Jakarta ini terjadi peningkatan signifikan. Dan tentu sebagaimana sering kami sampaikan kalau ada pelonggaran di mana pun itu artinya potensi orang yang keluar rumah meningkat potensi orang yang berinteraksi meningkat dan potensi kerumunan bisa meningkat pada akbirnya juga potensi pernularan penyebaran bisa meningkat,” paparnya.
“Untuk itu tempat yang terbaik sebagaimana sering disampaikan pak Gubernur adalah tetap berada di rumah kecuali bagi mereka yang penting sekali sedapat mungkin kita berada di rumah,” tegasnya.
Terutama bagi anak-anak yang masih berada di bawah usia 9 tahun dan orang tua di atas 60 tahun. Riza meminta untuk tetap berada di rumah saja. Dengan tetap terus menerapkan protokol kesehatan covid-19.
“Terlebih bagi anak-anak di bawah 9 tahun dan orang tua di atas 60 tahun kita minta tetap berada di rumah. Jadi sekali lagi mohon di masa pelonggaran transisi ini ada beberapa unit usaha kita buka. Namun demikian tetap berada.di rumah dan terus melaksanakan protokol covid-19 3M,” pungkasnya. (OL-2)
SETELAH melalui bulan Mei 2025 yang memiliki banyak tanggal merah dan long weekend, saat ini bulan telah berganti ke Juni 2025.
Kalender nasional kembali menghadirkan "libur kejutan" yang dinanti masyarakat luas, yaitu long weekend empat hari beruntun mulai Kamis, 29 Mei 2025
KAMIS, 29 Mei 2025 akan menjadi hari libur nasional. Momen ini diperingati sebagai Hari Kenaikan Yesus Kristus. Selain hari libur nasional, berbagai peristiwa juga diperingati pada 29 Mei.
Provinsi DKI Jakarta resmi meniadakan kebijakan ganjil genap (gage) pada Senin dan Selasa, 12-13 Mei 2025. Kebijakan ini dilakukan dalam rangka libur nasional Hari Raya Waisak dan cuti bersama
JUMAT Agung diperingati pada 18 April 2025. Jumat Agung merupakan hari Jumat sebelum Paskah, hari di saat umat Kristiani setiap tahun memperingati penyaliban Yesus Kristus.
Januari 2025 menjadi bulan yang dinanti banyak orang di Indonesia, terutama bagi mereka yang merencanakan liburan awal tahun.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved