Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMPROV DKI mengkaji untuk memberikan sanksi bagi fasilitas kesehatan yang masih menetapkan harga tes usap atau swab test di atas harga yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni Rp900ribu.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza saat berkunjung ke Labkesda DKI Jakarta hari ini.
"Jadi kami minta mohon maaf ya para pihak rumah sakit swasta yang selama ini harganya sampai Rp1,5 juta sampai Rp2,5 juta. Kita sejak 5 Oktober tidak diperkenankan lagi ya harus maksimal Rp900 ribu. Rumah sakit yang masih memberlakukan harga swab tes yang mahal itu akan menjadi pertimbangan kami ya. Pasti sedang kami carikan tunjukkan dan sanksi yang akan diberikan kepada rumah sakit," kata Ariza, Minggu (11/10).
Baca juga : Tempat Hiburan, Spa, dan Griya Pijat Masih Dilarang Beroperasi
Diharapkan seluruh faskes dan laboratorium patuh terhadap keputusan pemerintah pusat ini. Sebab, tidak baik menurutnya memanfaatkan kesempatan wabah ini untuk meraup keuntungan.
"Kita dalam suasana wabah. Dalam suasana seperti ini perlu ada kepedulian keprihatinan dan gotong royong. Tidak boleh siapapun ya di Jakarta ini yang mengambil keuntungan atas masalah. Kita tetap ikut ya," terangnya.
Sementara itu, hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta telah berkolaborasi dengan 58 laboratorium swasta maupun milik BUMN dan perguruan tinggi untuk terus meningkatkan kapasitas tes PCR bagi warga.
Selain meningkatkan kapasitas tes, pihaknya juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan tes PCR tersebut.
"Kami memperhatikan benar arahan Pak Gubernur, harus meningkatkan dan mempertahankan kualitas. Jadi tidak boleh asal beli ya apalagi ini menyangkut soal kesehatan keselamatan dari warga Jakarta kita pastikan jadi kualitasnya produknya," ungkapnya.(OL-2)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan mengimbau agar masyarakat melakukan tes antigen mandiri jika mengalami gejala covid-19 baru yang disebabkan varian Arcturus.
Bioquick dan Panbio memperlihatkan kemampuan untuk mendeteksi protein SARS-CoV-2 yang dicari.
Dalam kegiatan itu, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved