Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

RS Rujukan Covid-19 Ditambah untuk Antisipasi Kebutuhan Pasien

Putri Anisa Yuliani
06/10/2020 15:44
RS Rujukan Covid-19 Ditambah untuk Antisipasi Kebutuhan Pasien
.(ANTARA/Ariella Annasya)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta menambah rumah sakit rujukan hingga 90 unit dari yang awalnya 67. Jika ditotal dengan rumah sakit yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, rumah sakit rujukan covid-19 di Jakarta sudah mencapai 98 unit.

Daftar rumah sakit (RS) rujukan covid-19 itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 987 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Kepgub Nomor 378 Tahun 2020 tentang RS Rujukan Penanggulangan Covid-19. Beberapa RS yang menjadi rujukan antara lain RS Kanker Dharmais, RS Ibu dan Anak Harapan Kita, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Budi Kemuliaan, dan RS Pusat Otak Nasional.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan penambahan RS rujukan ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kasus covid-19.

"Eskalasi kasus. Jadi kami punya perhitungan, perencanaan itu bukan hanya sehari dua hari. Kami punya proyeksi kasus berdasarkan tren data yang ada. Itu menjadi dasar kami memastikan bahwa nanti kalau ada kasus-kasus yang membutuhkan bisa tertangani dengan cepat," kata Widyastuti di Jakarta, Selasa (6/10).

Di sisi lain, Widyastuti mengatakan ada beberapa RS khusus yang masuk menjadi RS rujukan covid-19 berkenaan dengan tujuan peningkatan kualitas layanan terhadap pasien. Menurutnya, kerap kali ditemukan pasien-pasien yang memiliki kebutuhan khusus selain terpapar covid-19 semisal ibu yang hendak bersalin atau memiliki penyakit penyerta lain.

"Kami bukan hanya bicara tentang tempat tidur saja tetapi juga sudah naik kualitasnya. Kami memastikan jangan sampai kalau membutuhkan kamar operasi itu terkendala. Kan tidak semua RS covid-19 yang notebene relatif kecil belum tentu untuk kasus khusus tertentu siap. Itu yang harus kami siapkan, seperti yang membutuhkan layanan maternal misanya ibu bersalin," tegasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya