Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KETUA Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mendukung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai hari ini, Senin (14/9).
Menurutnya, kebijakan yang diputuskan Gubernur Anies Baswedan itu merupakan suatu keharusan mengingat jumlah kasus covid-19 yang bertambah pesat dengan tembus 54 ribu lebih kasus.
“Untuk PSBB, mau tidak mau kita harus ikuti karena memang faktanya terjadi peningkatan (covid-19)," ungkap JK dalam keteranga resmi, Minggu (13/9).
Baca juga: Hari Pertama PSBB, Penumpang KRL Turun 19%
Mantan wakil presiden itu menilai mengetatkan kembali aktivitas di Ibu kota merupakan sebuah langkah tegas yang harus diambil demi menghindari penularan yang semakin masif dan mencapai tingkat yang sangat membahayakan.
"Dengan segala upaya yang telah kita tempuh dan harapan kita grafiknya akan landai tapi yang terjadi justru makin naik. Artinya sesuatu yang tegas harus dilaksanakan kalau tidak akan mencapai puncak lebih tinggi akan lebih berbahaya lagi," jelas JK
Menanggapi adanya pertentangan antara Pemerintah DKI dan Pemerintah pusat terkait pelaksanaan PSBB, menurut JK, itu hanya soal metodologi penanganan wabah saja.
JK berharap tidak perlu ada pertentangan mengingat Presiden sendiri telah berkomitmen mengutamakan kesehatan dibanding ekonomi.
“Jangan lupa presiden (Joko Widodo) sendiri telah mengemukakan dengan lugas bahwa kesehatan harus diutamakan. Jadi, saya rasa pemerintah Pusat dan Provinsi tidak perlu saling bertentangan," pungkas JK. (OL-1)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved