Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PSBB Jakarta tidak Boleh Setengah-setengah

Atikah Ishmah Winahyu
13/9/2020 11:50
PSBB Jakarta tidak Boleh Setengah-setengah
Pengunjung Stadion GBK jelang pemberlakuan psbb total(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

PAKAR epidemiologi Universitas Gadjah Mada Bayu Satria Wiratama menilai kebijakan pemberlakuan kembali PSBB di DKI Jakarta merupakan keputusan tepat. Hal ini dikarenakan kondisi di Jakarta mengalami lonjakan kasus covid-19 yang cukup tinggi dan kapasitas di rumah sakit mulai penuh.

Menurutnya, pelaksanaan PSBB kali ini tidak boleh setengah-setengah agar tidak kembali terjadi peningkatan kasus jika nantinya PSBB dibuka.

"Dalam situasi ini PSBB tepat dilakukan. Namun, pelaksanaannya harus benar-benar ketat, terutama mobilitas antarwilayah yang masuk ke Jakarta dari daerah lain dan pembatasan aktivitas yang bergerombol lebih dari dua orang," kata Bayu dalam pernyataan tertulis yang dikutip Media Indonesia, Minggu (13/9).

Di samping itu, PSBB juga harus dipersiapkan secara matang. Pasalnya, pemberlakukan PSBB memiliki konsekuensi ekonomi dan sosial yang tinggi.

"PSBB punya beban yang berat ke ekonomi dan psikologis jadi perlu dipikirkan benar-benar," imbuhnya.

Baca juga: PSBB Total Jilid II, Anies: SIKM Ditiadakan

Agar PSBB bisa berjalan efektif, Bayu menilai daerah-daerah penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi juga perlu melakukan PSBB. Pembatasan dilakukan secara serentak bersama daerah-daerah penyangga.

Dia pun kembali menegaskan PSBB harus dilakukan dengan ketat agar bisa menekan penyebaran covid-19 secara optimal dan efektif. Pemprov DKI Jakarta perlu membatasi akses masuk ke Jakarta maupun pembatasan aktivitas warga serta perkantoran.

"Karena kalau PSBB tapi akses masuk dari Jakarta tidak ditutup total dan pembatasan aktifitas tidak jalan ya akan gagal," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya