Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
UNIT Narkoba Polsek Kebun Jeruk Polres Metro Jakarta Barat ungkap peredaran narkoba jenis sabu sebanyak 1,3 kilogram di wilayah Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sabu tersebut berasal dari dalam salah satu Lapas di Jakarta dan dikendalikan oleh salah satu napi.
Polisi mengamankan dua tersangka atas kepemilikan sabu tersebut.
“Kedua pria berinisial MHL (30), AGL (37) diamankan di Wilayah Duri Kepa, Kampung Guci, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.” ujar Kapolsek Kebun Jeruk Kompol Sigit R Kumono di kantornya, Jumat (11/9).
Sigit mengatakan pengungkapan berawal dari tertangkapnya pengecer kecil yang biasa beredar di Kebon Jeruk. Dari pengembangan petugas, dua pria pengedar narkoba kelas kakap itu akhirnya ditangkap.
Baca juga : Ini Daftar RW di Jakarta yang Masuk Zona Merah
Polisi mengamankan 1,3 kg lebih narkoba jenis sabu yang bernilai hampir Rp2 miliar di kos milik salah seorang tersangka. Dalam hasil pemeriksaan polisi, kedua tersangka yang diamankan ternyata sudah beraksi sejak Maret lalu.
"Mereka sudah 15 sampai 20 kali mengedarkan sabu," ungkap Sigit.
Polsek Kebon Jeruk bersama Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat masih mendalami kasus narkoba dalam Lapas tersebut.
Hingga kini polisi berhasil menangkap 7 tersangka, dua diantaranya merupakan bagian dari sindikat peredaran narkoba Lapas, sementara lima orang lainnya merupakan pengecer kecil yang bertugas mengedarkan paket kecil sabu.
Para tersangka dan barang bukti telah diamankan di Mapolsek Kebun Jeruk Jakarta Barat. Atas perbuatannya para pelaku dikenakan pasal 112 dan 114 KUHP tentang penyakahgunana dan peredaran zat narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.(OL-2)
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendorong pemerintah provinsi agar memperketat keamanan di seluruh taman yang beroperasi 24 jam.
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
RUMAH produksi Falcon Pictures kembali menghadirkan film terbaru bergenre thriller misteri berjudul Dendam Malam Kelam. Disutradarai oleh Danial Rifki,
KEPALA Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengakui tidak semua wisatawan asing yang datang ke Bali bisa berperilaku dengan baik.
Deportasi yang menargetkan sekitar 700.000 imigran gelap yang memiliki catatan kriminal.
Fokus dari kegiatan patroli dini hari itu adalah pengamanan dan pencegahan potensi gangguan kamtibmas yang sering terjadi pada malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved