Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Anies Diminta Belajar dari Kegagalan PSBB Transisi

Theofilus Ifan Sucipto
10/9/2020 12:48
Anies Diminta Belajar dari Kegagalan PSBB Transisi
Petugas mengawasi penerapan sanksi pelanggar aturan protokol kesehatan covid-19 selama masa PSBB transisi di kawasan Juanda, Jakarta.(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan diminta belajar dari kegagalan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Kembalinya penerapan PSBB Total dinilai bentuk tidak efektifnya PSBB transisi.

"Sudah diingatkan supaya hati-hati, cuma tidak juga diperbaiki," kata pengamat kebijakan publik Azas Tigor Nainggolan, Kamis (10/9).

Tigor menilai pengawasan yang tidak ketat membuat kasus covid-19 terus melonjak. Aparat keamanan diminta lebih tegas dalam mengawasi dan memperingatkan masyarakat.

"Kalau aparat kerja tidak akan terjadi seperti ini sehingga jadi sefatal sekarang," ujar dia.

Baca juga: Covid-19 Sudah Darurat, Anies Perlu Turunkan TNI/Polri

Tigor meminta Anies mengerahkan jajarannya bekerja lebih serius. Menurut dia, Anies tidak boleh melemparkan kesalahan pada masyarakat.

Ketua Forum Warga Kota Jakarta itu juga mendesak DPRD DKI ikut mengawasi kinerja Anies. Hal itu supaya PSBB Total betul-betul efektif menekan penyebaran covid-19.

Bahkan, Tigor mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengevaluasi penerapan PSBB di Jakarta. Sebab, Kemenkes yang memberi izin upaya pengendalian virus berbahaya itu.

"Kalau memberi izin, dia juga harus mengawasi dan dievaluasi. Jangan sembarangan," tegas dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan PSBB Total mulai Senin (14/9).

Alasannya, kapasitas tempat tidur isolasi pasien covid-19 semakin menipis. Saat ini, terdapat 4.053 tempat tidur isolasi dengan persentase pemakaian sebesar 77%. Sedangkan, jumlah tempat tidur ICU sebanyak 528, persentase pemakaian sebesar 83%. Data ini diambil dari 67 rumah sakit (RS) rujukan pada Minggu (6/9).

"Data yang kita miliki, 17 September tempat tidur yang kita miliki akan penuh dan habis itu tidak mampu menampung lagi," kata Anies dalam konferensi pers, Rabu (9/9). (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya