Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Tak Tarik Rem Darurat, Daya Tampung Faskes 'Overload' Bulan Ini

Putri Anisa Yuliani
09/9/2020 21:50
Tak Tarik Rem Darurat, Daya Tampung Faskes 'Overload' Bulan Ini
PSBB(Ilustrasi)

BILA tidak tarik rem darurat, dari 4.053 tempat tidur isolasi yang tersedia khusus untuk pasien dengan gejala sedang (menengah), 77% di antaranya sudah terpakai.

Gubernur DKI Jakarta Anies Bawesdan menjelaskan, jumlah 4.053 tempat tidur tersebut merupakan jumlah aktual. Pada data sebelumnya, terdapat 4.456 tempat tidur isolasi khusus covid-19, namun terdapat beberapa RS yang tidak bisa mencapai kapasitas maksimal lantaran terkendala jumlah SDM/ tenaga kesehatan setelah terinfeksi covid-19. Ada pula beberapa RS yang mengalihkan sebagian tempat tidurnya untuk non-covid-19 karena sudah lama tertunda pelayanannya.

Sebagian RS juga mengalihkan isolasi menjadi ICU karena banyaknya pasien yang membutuhkan ICU. Dengan bertambah ICU yang mana jarak tempat tidurnya juga lebih lebar, maka ikut menurunkan jumlah tempat tidur.

"Kemudian berdasarkan proyeksi perhitungan yang telah disusun secara ilmiah, tempat isolasi itu tidak akan mampu menampung pasien covid-19 per 17 September 2020," kata Anies dalam konferensi pers, Rabu (9/9).

Anies juga menyebut meskipun kapasitas ruang isolasi khusus covid-19 ditingkatkan sebanyak 20% menjadi 4.807 tempat tidur, maka seluruh tempat tidur itu akan penuh di sekitar tanggal 6 Oktober 2020.

Baca juga : Jakarta Perketat PSBB, Anies Gencarkan Bansos

Selanjutnya, Anies menyampaikan kapasitas maksimal ruang ICU khusus covid-19 di DKI Jakarta saat ini sebanyak 528 tempat tidur.

"Jumlah yang besar tersebut saat ini telah terisi 83% dan akan penuh pada tanggal 15 September dengan tingkat penularan wabah seperti sekarang. Pemprov DKI Jakarta sedang berusaha menaikkan kapasitas ICU dilakukan hingga mencapai 636 tempat tidur," ujarnya.

Namun tanpa usaha pembatasan lebih ketat, maka ICU khusus covid Jakarta sesudah dinaikkan kapasitasnya pun bisa penuh pada tanggal 25 September.

"Ingat, menaikkan tempat tidur itu bukan sekadar menyediakan tempat tidurnya, tapi memastikan ada dokter dan perawatnya, ada alat pengamannya, ada alat-alatnya, dan ada obatnya. Dengan usaha peningkatan kapasitas jangka pendek, tapi tidak disertai dengan pembatasan ketat, maka kita hanya mengulur waktu kurang dari sebulan saja sebelum rumah sakit kembali penuh," tegas Anies.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya