Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MULAI 14 SEPTEMBER, Pemprov DKI Jakarta kembali memperketat pembatasan sosial berskala besar seperti saat awal-awal pandemi korona.
Selama masa PSBB total, Anies kembali membatasi kegiatan perekonmian. Hanya ada 11 sektor usaha yang bisa beroperasi.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, meski boleh beroperasi tetap akan ada pembatasan kapasitas pada sektor-sektor tersebut.
"Mulai Senin, 14 September, kegiatan perkantoran nonesensial bekerja dari rumah, bukan kegiatan usaha berhenti, tetapi kegiatan jalan tetapi di rumah. Akan ada 11 kegiatan esensial yang boleh beroperasi," kata Anies, Rabu (9/9).
Kesebelas sektor itu antara lain kesehatan, pangan/minuman, logistik, energi, keuangan, komunikasi dan informasi, transportasi, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar utilitas, kebutuhan sehari-hari, dan perhotelan.
Sementara itu, sebelumnya di masa PSBB yang diberlakukan pada awal pandemi, banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak di luar bidang tersebut mendapat izin khusus berupa izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI) dari Kementerian Perindustrian.
Anies menjamin izin itu akan dievaluasi ulang agar tetap bisa optimal melakukan PSBB secara ketat.
"Izin operasi non esensial yang dulu didapat akan dievaluasi, agar pengendalian kegiatan sosial maupun usaha tidak menyebabkan penularan," tegasnya. (OL-8)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved