Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wagub Sebut Jakarta Sulit Tarik Rem Darurat

Putri Anisa Yuliani
04/9/2020 16:25
Wagub Sebut Jakarta Sulit Tarik Rem Darurat
Instalasi covid-19 di Jakarta(MI/ANDRI WIDIYANTO)

Kasus penularan covid-19 di Jakarta terus meningkat. Kemarin, kasus baru covid-19 di Jakarta menembus angka 1.400 kasus.

Meskipun demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza menegaskan sulit bagi Jakarta untuk menarik rem darurat.

Jika kebijakan rem darurat ditarik untuk satu provinsi, pilihan yang tersedia hanyalah memberlakukan kembali masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pratransisi, yakni seluruh sektor ekonomi yang berjalan saat ini kembali dihentikan.

Baca juga: Epidemiolog: Jangan Ragu Tarik Rem Darurat

Hanya ada 11 sektor yang diperbolehkan berjalan antara lain kesehatan, komunikasi dan teknologi informasi, logistik, energi, perbankan, jasa layanan utilitas, dan pangan.

"Pilihan kita tidak mudah kalau kita kembali ke PSBB sebelumnya, semua aktivitas akan terhenti. Kita khawatir pelayanan-pelayanan juga akan terhenti," kata Ariza di Balai Kota, Jumat (4/9).

Ariza mengatakan pilihan memperpanjang PSBB Transisi adalah pilihan paling moderat yang bisa diambil. Usaha-usaha bisa terus berjalan dibarengi dengan protokol kesehatan.

"Selain itu meningkatkan tracing dan testing. Kita membangun masyarakat. Kita meminta masyarakat lebih peduli," tukas Ariza.

Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga menggunakan kampanye terbaru dengan memajang tugu peti mati yang di bawahnya terdapat papan informasi tentang jumlah kasus covid-19 terkini.

"Mudah-mudahan kalau kita lihat peti mati kita sayangi keluarga. Lalu ada data covid yang meninggal berapa. Itu menambah kesadaran kedisiplinan kita semua. Kalau kita lihat peti mati jangan sampai dimasukin," tuturnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya