Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kasus Pembunuhan Bongkar Praktik Aborsi

Tri/J-1
19/8/2020 06:10
Kasus Pembunuhan Bongkar Praktik Aborsi
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi pembunuhan pengusaha roti warga negara Taiwan, Hsu Ming Hu (52).(MI/ANDRI WIDIYANTO)

KASUS pembunuhan berencana terhadap bos roti warga negara Taiwan, Hsu Ming Hu, 52, berbuntut panjang. Melalui kasus tersebut, penyidik Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil membongkar praktik aborsi di kawasan Jakarta Pusat. Hal itu didapati setelah pihak kepolisian memeriksa SS, 37, otak pembunuh Hsu.

Berdasarkan penyidikan, diketahui tersangka SS pernah menggugurkan kandungan hasil hubungannya dengan Hsu pada 2018. Saat itu, Hsu memberikan uang Rp20 juta kepada SS untuk menggugurkan kandungan tersebut. Atas dasar itulah, SS menjadi sakit hati dan merencanakan pembunuhan terhadap Hsu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan penyidik lalu mengembangkan keterangan ini. Hasilnya, belasan orang ditangkap di sebuah klinik kandungan yang beroperasi di Jakarta Pusat. “Pada 3 Agustus lalu, berhasil mengamankan 17 tersangka di salah satu klinik yang ada di Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat,” kata Yusri di Jakarta, kemarin.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Tubagus Ade Hidayat menambahkan dari ke-17 orang yang ditangkap itu, enam di antaranya te­naga medis, yakni tiga ­orang dokter, seorang bidan, dan dua perawat. Adapun delapan lainnya dalam klinik itu bertugas sebagai resepsionis, calo, hingga petugas yang membersihkan janin hasil pengguguran. Adapun tiga orang sisanya ditangkap saat melakukan aborsi di sana. “Klinik tersebut sudah ber­operasi kurang lebih selama lima tahun,” jelas Tubagus.

Tubagus mengatakan klinik tersebut bisa melayani tujuh pasien per hari. Klinik itu sebenarnya memiliki izin. Bahkan, para dokter yang praktik di sana ialah dokter spesialis kandungan. “Klinik ini sifatnya bantuan pelaksanaan kandungan, seperti pemasangan KB, konsultasi kehamilan, dan sebagainya,” papar Tubagus.

Pihaknya juga menyita data pasien dari awal 2019 hingga 10 April 2020, dan tercatat sudah ada 2.638 pasien yang melakukan aborsi di sana. (Tri/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya