Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
FRAKSI Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta menilai kebijakan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi sudah gagal. Pasalnya, kasus covid-19 di Ibu kota meningkat tiap harinya.
"Saat ini PSBB masa transisi masih gagal. Kami mendorong Pemprov DKI membuat PSBB yang lebih terencana dan tegas," kata Ketua Fraksi PSI DKI Jakarta Idris Ahmad, Kamis (13/8).
Ia menilai seharusnya Gubernur Anies Baserdan sudah memprediksi peningkatan kasus saat masa transisi. Namun, sampai sekarang kebijakan terkait covud-19 di Jakarta masih dianggap ambigu.
Mayoritas indikator kesehatan, sebutnya, menunjukkan bahwa PSBB masa transisi gagal karena terjadi lonjakan kasus positif hingga 421 kasus secara rata-rata mingguan. Total, kasus positif covid-19 di Jakarta mencapai 27.242 kasus.
"Positivity rate Lab di DKI Jakarta juga berkisar di angka 7-9%, jauh di bawah standar WHO yaitu 5%," jelas Idris.
Salah satu yang jadi sorotan Idris ialah penerapan kembali kebijakan pembatasan kendaraan dengan nomor pelat polisi ganjil genap di masa transisi.
"Kebijakanya masih plin-plan, reaktif, dan rawan memperburuk situasi," pungkasnya.
Hari ini Anies resmi memperpanjang PSBB Masa Transisi Fase I untuk keempat kalinya selama dua pekan hingga 27 Agustus 2020.
Selama periode tersebut, Anies menegaskan pihaknya akan memperketat kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan di ruang publik.
"Dengan mempertimbangkan segala kondisi, setelah kami berkonsultasi dengan pakar kesehatan khususnya epidemiolog, dan berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda pada sore tadi, kami memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB Masa Transisi di fase pertama ini untuk keempat kalinya hingga 27 Agustus 2020," kata Anies. (OL-8).
Ia menambahkan, apabila PSBB dilakukan sebaiknya cukup untuk 14 hari namun dengan pengawasan yang ketat
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 8 Maret 2021.
Dengan kejadian itu Satgas Covid-19 memberikan sosialisasi kepada panitia sekaligus pengelola tempat supaya mereka menghentikan kegiatan.
Penambahan kasus harian covid-19 sudah konsisten di atas 1.500 kasus bahkan sempat menembus angka 2.000 kasus.
Investor global menilai niat baik pemerintah itu sudah cukup bagi mereka untuk kembali masuk membawa serta pundi-pundi dolar yang selama ini parkir di luar negeri.
KERJA keras Polri, TNI, dan Satpol PP dalam menegakkan protokol kesehatan selama libur akhir tahun patut dilanjutkan agar kasus pandemi covid-19 segera melandai di Ibu Kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved