Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KEBAKARAN besar melanda permukiman padat penduduk di dekat Stasiun Duri tepatnya di Jl. Duri Utara, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa (11/8) malam.
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.26 WIB. Padatnya permukiman warga membuat api cepat menjalar dan membesar.
Menurut Kasie Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno, kebakaran baru berhasil dipadamkan pada Rabu (12/8) pukul 04.00.
"Ada 382 KK atau 974 warga yang harus mengungsi karena bangunan rumah tinggalnya terdampak kebakaran," kata Eko saat dikonfirmasi Media Indonesia, Rabu (12/8).
Baca juga: Korban Kebakaran Tambora Jaga Jarak
Hingga kini penyebab kebakaran masih diselidiki dan proses pendinginan di lokasi juga masih berlangsung.
Total ada 190 petugas pemadam kebakaran yang diterjunkan dalam upaya memadamkan api sejak malam hingga subuh tadi.(OL-5)
Tingginya angka kebakaran juga menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak mengabaikan faktor-faktor pemicu yang kerap dianggap sepele.
Irfan menjelaskan satu lokasi yakni Pasar Kramat Jaya merupakan pembangunan baru, sementara tiga lokasi lainnya adalah pasar yang akan direvitalisasi total.
Ketika itu, Prabowo memberi sinyal bahwa upacara akan kembali digelar di IKN.
Masih ditemukan sejumlah masalah salah satunya adanya dugaan tindakan pungutan liar dalam pelaksanaan perekrutan tersebut.
Pasalnya, uji coba program itu sudah berjalan pada tahun ajaran baru ini.
Pentingnya mencari inisiatiif strategis dalam hal pembiayaan dan pendanaan untuk mendukung pembangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved