Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

BIN Gelar Rapid dan Swab Tes Massal di Jakarta Selatan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
06/8/2020 23:49
BIN Gelar Rapid dan Swab Tes Massal di Jakarta Selatan
Rapid tes dan tes usap massal oleh BIN(MI/Yakub P Wijayaatmaja)

BADAN Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test atau tes cepat dan dan swab test secara massal untuk ratusan pegawai Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan insan pers di Jakarta Selatan pada Kamis (6/8).

"Kegiatan ini bertujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan merupakan permintaan dari lembaga KASN," tutur Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN Brigjen Irwan Mulyana, Kamis (6/8).

Irwan menyebut pelaksanaan tes dilakukan untuk mempercepat penanganan covid-19 sesuai arahan Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.

Menurutnya langkah tes yang diinisiasi BIN melalui tes cepat dan tes usap tersebut tidak akan berarti apabila masyarakat tidak patuh serta menjalankan protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah.

"Langkah-langkah ini tidak akan berarti bila masyarakat atau pegawai tidak mentaati protokol kesehatan," paparnya.

Baca juga : Kasus Covid-19 di Jakarta Makin Dekati 24 Ribu Jiwa

Pasalnya, kunci utama untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 ialah disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Dalam pelaksanaannya, BIN menyediakan 500 alat ralid test dan terdapat satu unit mobil laboratorium untuk tes PCR serta dua unit mobil ambulans.

Ia mengatakan mobil laboratorium PCR itu diperuntukkan bagi masyarakat yang menunjukkan hasil reaktif dari hasil tes cepat.

Di sisi lain, Komisioner untuk Pengisian Jabatan Tertinggi KASN Rudiarto Sumarwono menyampaikan terima kasih kepada BIN atas bantuan pelaksanaan tes cepat dan tes usap gratis itu.

"Dengan tes cepat COVID-19 ini diharapkan pegawai KASN mengetahui kesehatan masing-masing yang tujuannya untuk mencegah penyebaran korona," katanya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik