Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Kasus Covid-19 di Jakarta Makin Dekati 24 Ribu Jiwa

Putri Anisa Yuliani
06/8/2020 22:38
Kasus Covid-19 di Jakarta Makin Dekati 24 Ribu Jiwa
Stasiun Terpadu Tanah Abang dan Sudirman, Jakarta, Rabu (17/6/2020).(MI/Andri Widiyanto )

JUMLAH kasus konfirmasi secara total di Jakarta pada hari ini sebanyak 23.863 kasus nyaris mendekati 24 ribu kasus. Dari jumlah tersebut, 15.006 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 908 orang meninggal dunia.

Penambahan kasus positif pada hari ini merupakan hasil dari temuan sebanyak 597 kasus. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 7.949 kasus (orang yang masih dirawat/isolasi).

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 6.063 spesimen.

"5.387 di antaranya untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 597 positif dan 4.790 negatif. Dari 597 kasus positif tersebut, 111 adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 41.087. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 40.783," terangnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8).

Baca juga:Flyover Tapal Kuda Bakal Beroperasi Desember Tahun Ini

Ia menjelaskan, WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari.

"Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah empat kali lipat standar WHO," imbuhnya.

Kondisi wabah di sebuah daerah hanya bisa diketahui melalui tes. Strategi tes-lacak-isolasi sangat penting dilakukan dalam penanganan wabah. Jumlah tes yang tidak memenuhi standar WHO berakibat makin banyak kasus positif yang tidak terlacak. Jakarta telah memenuhi standar itu, bahkan melebihinya.

Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 47 Laboratorium pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, dan swasta. Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan biaya tes kepada laboratorium BUMN dan swasta yang ikut berjejaring bersama dalam pemeriksaan sampel program.

Baca juga:BIN Gelar Rapid Test Massal di Jakarta Selatan

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,4%, sedangkan Indonesia sebesar 15,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. Namun, persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi. (Put/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya