Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

DPRD DKI Minta ada Reward and Punishment untuk Disiplinkan PSBB

Putri Anisa Yuliani
26/7/2020 18:17
DPRD DKI Minta ada Reward and Punishment untuk Disiplinkan PSBB
ASN Pemprov DKi melakukan pengawasan PSBB Transisi di Pasar tradisional(MI/Andri Widiyanto)

SEKRETARIS Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak mendorong agar ada sistem pemberian 'reward and punishment' bagi ASN DKI untuk menjadi motivasi agar pengawasan PSBB Bisa ditingkatkan.

Menurutnya, hal inilah yang kurang diterapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama menjabat sehingga ia lemah dalam hal pengawasan hukum di lapangan.

"Ya harus ada 'reward punishment'-nya. Kalau tidak, petugas itu ya ada yang termotivasi dan ada yang tidak. Pengawasan ya bisa tetap lemah seperti sekarang," kata Johnny saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (26/7).

Baca juga : DPRD DKI Sebut Anies Lemah Awasi PSBB

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta saat ini belum maksimal menggunakan metode itu untuk mengawasi kinerja ASN sekaligus dalam rangka pengawasan PSBB.

"Jadi misalnya saja jika ada penularan yang meningkat di area itu itu bisa jadi parameternya," tukasnya.

Anies menurutnya tak perlu malu mencontoh ketegasan yang sudah pernah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Menurutnya, ketegasan kepala daerah harus ditunjukkan dan dibuktikan agar kebijakan daerah bisa dilakukan tepat sasaran dan tercapai.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya