Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PSBB Transisi Diperpanjang Lagi

Putri Anisa Yuliani
17/7/2020 04:40
PSBB Transisi Diperpanjang Lagi
Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria.(MI/Susanto)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta kembali akan memperpanjang masa PSBB transisi fase 1. Perpanjangan akan dilakukan selama dua pekan, yakni mulai besok hingga 30 Juli mendatang.

Perpanjangan PSBB transisi fase 1 ini merupakan yang kedua kalinya.

Sebelumnya, PSBB transisi fase 1 sudah dimulai sejak 5 Juni dan berakhir pada 2 Juli. Namun, status itu diperpanjang selama dua pekan sampai hari ini.

“Jakarta belum aman. Angkaangkanya juga belum membaik. Kami memutuskan bahwa kita masih memerlukan untuk memperpanjang PSBB transisi. Harapannya dalam perpanjangan nanti PSBB transisi, warga bisa disiplin. Ini pesan Pak Gubernur karena Jakarta belum aman,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam acara Metro TV Prime Time News, Kamis (16/7).

Dalam perpanjangan PSBB transisi fase 1 tersebut, mantan anggota DPR RI yang akrab di sapa Ariza itu mengatakan tidak ada penambahan pelonggaran pada sektor-sektor ekonomi. Ia malah memutuskan menunda pembukaan sejumlah sektor yang rencananya akan dibuka akhir bulan ini, seperti bioskop dan tempat olaraga dalam ruangan.

“Kita tidak menambah pelonggaran. Kita melakukan pengetatan. Tempat yang rencana mau dibuka, kami enggak buka. Untuk tempat pariwisata, tetap dengan pembatasan saat ini,” ujarnya.

Warga Jakarta diminta tetap di rumah. Ariza menegaskan warga harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

Bagi warga yang memang terpaksa harus keluar rumah, diimbau untuk betul-betul menerapkan hal tersebut. *Politikus Partai Gerindra itu juga meminta warga yang memiliki kepentingan di luar rumah agar bisa menyelesaikan urusannya secepat mungkin dan kembali ke rumah, serta membersihkan diri dengan baik sebelum berinteraksi dengan keluarga.

“Karena kita sadar bahwa ketika ada pelonggaran, potensi penularan tinggi memang ada,” ujarnya.

Keputusan ini sejalan dengan harapan Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco. Menurutnya, masyarakat tidak tertib dalam menerapkan protokol kesehatan dan pengawasan dari Pemprov DKI selama PSBB transisi relatif lemah.

“Masyarakat kita tidak tertib, para pengusaha juga tidak tertib, dan masih bandel. Demi menyelamatkan Jakarta, kita bisa balik ke tahap pertama atau bisa lockdown itu sementara dua minggu, bisa jadi. Dan itu harus kita lakukan,” harap Basri.

Menurut dia, Anies bisa mengambil kebijakan rem darurat (emergency brake) dan mengembalikan pengetatan PSBB seperti semula. “Ini warning buat masyarakat, kan Gubernur juga enggak punya pilihan kalau masyarakat makin bandel, makin tidak peduli. Karena yang saya lihat ini, ya, ketakutan masyarakat sudah hampir tidak ada,” katanya. (Put/Ssr/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya