Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Pembelajaran Tatap Muka di Depok Mulai Desember 2020

Kisar Rajaguguk
13/7/2020 15:00
Pembelajaran Tatap Muka di Depok Mulai Desember 2020
Kegiatan belajar-mengajar di SMP Negeri 19 Depok, Pancoranmas, Dep ok, Jawa Barat.(MI/ BARY FATHAHILAH )

SEKOLAH semua tingkatan di Kota Depok melakukan pembelajaran tatap muka mulai Desember 2020. Keputusan tersebut diungkapkan Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad, Senin (13/7).

Baca juga: Hasil Autopsi Yodi Prabowo: Dua Luka Tusuk di Leher dan Dada

"Kalau tidak ada aral melintang pembelajaran tatap muka di kelas akan mulai pada 2021, " ucap Idris dalam keterangan tertulis, Senin (13/7).

Dalam keterangannya, ia meminta pelajar di semua tingkatan untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) virus korona atau Covid-19. 

"Dengan demikian kegiatan tatap muka bisa dilaksanakan di sekolah saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB), " kata dia.

Untuk saat ini, proses pembelajaran di Kota Depok masih dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh (PPJ) melalui metode belajar dari rumah (BDR) yang dilaksanakan dari mulai 13 Juli 2020. 

"Kami sampaikan BDR cuma sampai 18 Desember 2020, " ujarnya.

Adapun masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dan bakat minat siswa (BMS) diselenggarakan 5 hari dari 13 Juli sampai 17 Juli 2020.

"MPLS dilaksanakan secara daring dilanjutkan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai 18 Juli sampai 18 Desember 2020. Selanjutnya 19 Desember 2020 sampai seterusnya mulai efektif belajar tatap muka di kelas, " terangnya.

Sementara, Idris membeberkan, selama Minggu (12/7) dari pagi hingga malam pukul 19.00 WIB, terjadi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 7 kasus menjadi 878 kasus.

Idris menambahkan, penambahan kasus tersebut berasal dari tindak lanjut program rapid tes yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR Laboratorium Kesehatan Kota Depok sebanyak 3 kasus, Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) 3 kasus dan 1 kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan 36 orang pasien positif Covid-19 meninggal dunia.

Adapun kasus konfirmasi yang sembuh bertambah 10 orang menjadi 653 orang. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya