Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUA anggota komplotan spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas kota diringkus Polres Metropolitan Kota Depok. Keduanya terpaksa ditembak karena berusaha melawan saat ditangkap. Untuk barang bukti yang disita yakni 4 sepeda motor.
Kapolres Metropolitan Kota Depok Komisaris Besar Polisi Azis mengatakan dua pelaku curanmor yang diringkus yakni Indra dan Syamsudin.
“Dua pelaku telah beraksi sejak tahun 2019,” kata Azis, Kamis (9/7).
Menurut Azis, polisi terpaksa menembak kaki pelaku karena berupaya melarikan diri dan melawan petugas saat ditangkap.
“Para pelaku diringkus di sebuah rumah kontrakan milik salah satu pelaku di daerah Citayam, Pancoranmas, Kota Depok,” ucap Azis.
Baca juga: Hendak Lakukan Curanmor di Bekasi, 8 Orang Ini Ditangkap Polisi
Sementara itu, dari tangan para pelaku, polisi berhasil menyita 4 sepeda motor. Salah satu pelaku, Syamsudin,mengaku melakukan aksi sejak tahun 2019 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Namun untuk wilayah Kota Depok, mereka lebih sering beraksi di wilayah Citayam, Pancoranmas.
"Komplotan kami ada 5 orang, sasaran kami kendaraan roda dua yang terparkir di pinggir jalan raya," tuturnya.
Pelaku lainnya, Indra, mengaku dalam sehari bisa menggasak 1 unit motor. Barang curiannya dijual ke penadah dengan harga Rp800 ribu-1 juta. Selanjutnya, hasil dari penjualan dibagi dengan lima anggota komplotan. Untuk menggondol satu unit motor, lanjut Indra, pihaknya memerlukan waktu 1 menit.
"Kalau lebih dari 1 menit ditinggal. Paling gampang motor jenis Mio dan paling sulit motor Vario," ungkapnya.
Kedua pelaku ditahan di Mapolres Metropolitan Kota Depok dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP.(OL-5)
Motif di balik aksi teror tersebut diduga dilatarbelakangi sakit hati pelaku karena tidak dilibatkan kembali sebagai tim sukses Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz,
Kasus dugaan tindak pidana fidusia itu sudah terorganisir karena merupakan sindikat internasional. Pasalnya, sepeda motor yang digelapkan akan dikirimkan secara lintas negara.
Polri berkomitmen menekan angka kriminalitas selama periode angkutan lebaran 2023. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menyebar personel di tengah-tengah masyarakat.
Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, AKP Erick Sitepu menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB Senin. Saat itu korban bersama dua rekannya sedang berjalan kaki usai menyaksikan pertunjukkan musik di daerah tersebut.
Bong Sukinto, 31, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi khusus petugas lapas, Minggu (3/3) pukul 17.00 WIB.
Dari sekitar Jakarta, Polres Depok meringkus 12 bandit, Polres Tangerang Selatan 18 bandit, Polres Tangerang Kota 8 bandit, Bekasi 10 bandit, Pelabuhan Tanjung Priok 1 bandit, dan Bandara Soekarno Hatta 1 bandit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved