Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Museum Bahari pada 7 Juli 2020 mendatang, Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta menggelar serangkaian acara bertajuk Pasar Ikan Explorer “Budaya Pesisir sebagai Harmonisasi Indonesia”.
Rangkaian kegiatan tersebut akan diisi bermacam acara mulai dari diskusi penulisan, dialog ilmiah, sampai dengan dongeng, dan workshop lukisan.
Menurut Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Berkah Shadaya, penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari instansi pemerintah, komunitas maupun berbagai perusahaan yang memiliki kepedulian dengan pengembangan museum dan pengembangan masyarakat sehingga kegiatan ini dapat terselenggarakan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Berkah.
Berkah juga menyebutkan bahwa penyelenggaraan kegiatan HUT Museum Bahari akan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, mengingat saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.
Jumlah peserta yang hadir langsung akan dibatasi mengikuti protokol kesehatan dan rangkaian acara akan disiarkan live melalui media sosial Museum Kebaharian Jakarta.
“Peserta tatap muka akan dibatasi, nantinya yang tidak dapat hadir bisa ikut menyaksikan melalui live IG di Instagram kami @museumkebaharianjkt,” terangnya.
Kegiatan bertajuk Pasar Ikan Explorer ini sendiri akan dimulai pada hari Selasa, 07-07-2020 dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Bapak Iwan Henry Wardhana.
Kegiatan akan dilanjutkan dengan diskusi 'Penulisan Sejarah Kebaharian Indonesia' dengan pembicara Dr. Restu Gunawan (Direktur Pemanfaatan dan Pengembangan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI), Letkol Laut Drs. Heri Sutrisno, M.Si (Kepala Seksi Penulisan dan Penyajian Subdisjarah Dispenal TNI AL) dan Jodhi Yuwono (Jurnalis/Musikus) serta ngobrol ringan bersama komunitas memancing dan Putra-Putri Bahari Indonesia.
Selain itu pada hari pertama tersebut juga ada diskusi daring via zoom dengan tema “Maritime as Our Life” yang menampilkan Asep Rachmat Hidayat (Ketua Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam UIN Bandung), Murdi Primbani (Deputi Direktur III Direktorat Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI), Toshihisa Tsunoda (CEO Endless Co.Ltd) dan Ari Sulistyo (Ahli Cagar Budaya).
Pada hari kedua, Rabu 08-07-2020, akan diisi dengan diskusi mengenai arkeologi Maritim bersama Shinatria Adhityatama, arkeolog muda dengan segudang pengalaman yang pernah turut serta dalam ekspedisi penemuan kapal selam U-Boat Nazi Jerman di Laut Jawa, kapal perang HMAS Perth milik Australia di Selat Sunda, dan kapal kuno dari abad ke-13 di perairan Kepulauan Riau.
Selain itu di hari kedua akan diisi dengan Workshop Membuat rajutan dari Plastik Limbah Laut bagi warga Kampung Akuarium.
“Workshop ini merupakan wujud nyata akan komitmen kami untuk turut serta dalam mengembangkan komunitas warga di sekitar museum. Dalam workshop ini kami akan bekerja sama dengan Yayasan Mitra Museum Jakarta, Lions Club MOVAST dan Komunitas Merajut Bogor,” papar Berkah.
Hari ketiga, Kamis 09-07-2020, akan diisi dengan kegiatan demo memasak hidangan pesisir Nusantara bersama Chef Jun Winanto (Electrolux Home Cook 2019) dan juga lanjutan workshop membuat rajutan dari plastik limbah laut bagi warga Kampung Akuarium.
Kegiatan akan dilanjutkan dengan diskusi mengenai batik dengan berbagai corak dan motifnya di wilayah pesisir bersama Batik 3 Puteri pada hari ketiga, Jumat 10-07-2020. Kegiatan diskusi akan dilanjutkan dengan workshop batik bersama Museum Tekstil Jakarta dan demo rias pesona pesisir bersama Meidah Cosmoteceutical.
“Untuk kegiatan di hari Sabtu 11-07-2020 gak kalah menarik, akan ada dongeng pesisir cirebon bersama Komunitas Kendi Pertula, serta Paket Tour Keliling Sunda Kelapa dan membahas sejarah awal mula kota Jakarta,” lanjut Berkah.
Kegiatan akan ditutup pada hari Minggu 12-07-2020 dengan kegiatan workhsop lukis/sketsa Kopi Bahariku bersama Komunitas Perupa Sahabat Museum dan juga Paket Tour Keliling Sunda Kelapa.
Selain diisi berbagai kegiatan seru, selama rangkaian acara tersebut pada 07 Juli 2020-12 Juli 2020 di Museum Bahari juga akan dimeriahkan bazar berisi berbagai produk pesisir, seperti batik, bermacam aksesoris, ragam panganan dan kuliner, serta aneka kriya bahari dan produk kreatif lainnya yang dapat dibeli oleh pengunjung Museum Bahari dengan harga yang bersahabat.
“Jadi jangan lupa berkunjung ke Museum Bahari, dengan tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada,” pungkas Berkah.
Foto : Peresmian Museum Bahari oleh Ali Sadikin (Sumber: Istimewa)
Museum Bahari sendiri diresmikan pada tanggal 7 Juli 1977 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu Ali Sadikin. Bangunan museum menggunakan bangunan peninggalan VOC yang pada masa awal pembangunannya berfungsi sebagau gudang untuk menyimpan, memilih dan mengepak hasil bumi, seperti rempah-rempah yang merupakan komoditi utama VOC yang sangat laris di pasaran Eropa.
Bangunan gudang ini memiliki dua sisi, sisi barat dikenal dengan sebutan Westzijdsche Pakhuizen atau Gudang Barat (dibangun secara bertahap mulai tahun 1652-1771) dan sisi timur, disebut Oostzijdsche Pakhuizen atau Gudang Timur. Gudang barat terdiri dari empat unit bangunan, dan tiga unit di antaranya yang sekarang digunakan sebagai Museum Bahari.
Sementara itu, Menara Syahbandar yang juga saat ini menjadi bagian dari Museum Bahari, didirikan sekitar tahun 1839 dan pada saat itu merupakan menara pemantau bagi kapal-kapal yang keluar-masuk Kota Batavia lewat jalur laut serta berfungsi sebagai kantor pabean yakni mengumpulkan pajak atas barang-barang yang dibongkar di pelabuhan Sunda Kelapa. (OL-09)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan pajak sebesar 10% terhadap 21 jenis fasilitas dan aktivitas olahraga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota
Komunitas bermain yang biasa melakukan aktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, mengaku dimintai biaya Rp 1,9 juta.
Pemprov DKI melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (DTKTE) diminta menggandeng sejumlah perusahaan swasta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyelenggaraan Jakarta International Marathon itu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menggelar program edukasi lingkungan bertajuk Ocean LiteraSEA di SDN Tanjung Sekong, Cilegon, Banten.
PENDIDIKAN kelautan penting untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman tentang menjaga kelestarian laut. Ini diwujudkan dalam program Ocean LiteraSEA di Museum Bahari Jakarta.
BPK RI mendukung upaya pemerintah dalam menginisiasi program blue economy dengan memastikan pengelolaan yang bertanggung jawab atas aset kelautan Indonesia.
Sejumlah delegasi pemerintah Kenya hadir ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama di sektor ekonomi biru dan maritim, Oktober lalu.
Tim ahli kelautan yang dipimpin Schmidt Ocean Institute di California menemukan dan memetakan gunung bawah laut setinggi 3.109 meter di Samudra Pasifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved