Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pasien Korona yang Dirawat di RSD Wisma Atlet Bertambah 37 Orang

Insi Nantika Jelita
04/7/2020 10:49
Pasien Korona yang Dirawat di RSD Wisma Atlet Bertambah 37 Orang
Warga melintas di depan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020)(MI/Vicky Gustiawan)

DALAM satu hari, terdapat penambahan jumlah pasien positif covid-19 yang dirawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebanyak 37 orang.

"Sebelumnya ada 613 orang yang dirawat, bertambah 37 orang menjadi 641 pasien korona. Mereka terdiri dari 339 pria dan 302 wanita," kata Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan) Kolonel Marinir Aris Mudian dalam laporanya, Jakarta, Sabtu (4/7).

Aris juga mengatakan, dalam 24 jam, pasien sembuh korona ada delapan orang dan satu orang dirujuk ke rumah sakit lain. Pasien yang dirawat inap tersebut merupakan pasien yang dinyatakan positif korona dari hasil pemeriksaan swab test dan rapid test. Tidak ada pasien yang terdata sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) yang dirawat di Wisma Atlet.

"Pasien positif korona dari swab test bertambah sembilan orang. Dari sebelumnya ada 613 menjadi 622 orang. Sedangkan, 19 orang reaktif covid-19 dari hasil rapid test," jelas Aris.

Baca juga: RSD Wisma Atlet Telah Pulangkan 3.717 Pasien Korona

Pasien yang dirawat berasal dari WNI repatriasi, seperti pekerja migran Indonesia yang terpapar covid-19 dari negara lain dan WNI anak buah kapal (ABK) kapal pesiar berbendera asing.

Aris juga melaporkan, berdasarkan rekapitulasi sejak 23 Maret hingga hari ini (1/7) tercatat 5.237 orang terdaftar menjalani perawatan covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran.

"Pasien yang telah keluar dari Wisma Atlet ada 3.682 orang dan 3.532 pasien sembuh korona," ungkap Aris.

Pasien lainnya yang dibawa ke rumah sakit rujukan untuk ditangani perawatan yang insentif mencapai 147 orang. Sejak 1 April, tidak ada penambahan kasus kematian dengan 3 orang yang meninggal dunia.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya