Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Sekda DKI Jakarta: Reklamasi Ancol Tidak Ganggu Nelayan

Insi Nantika Jelita
03/7/2020 14:45
Sekda DKI Jakarta: Reklamasi Ancol Tidak Ganggu Nelayan
Pengunjung menikmati menikati Pantai Ancol, Jakarta(MI/RAMDANI)

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Saefullah menegaskan dalam perluasan wilayah di Ancol Timur dan Dufan tidak menyinggung keberadaan nelayan di sana.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengeluarkan Keputusan Gubernur Nomor 237 Tahun 2020 tentang Izin Pelaksanaan Perluasan Kawasan Rekreasi Dunia Fantasi ( DUFAN ) seluas 35 hektare dan Kawasan Taman Rekreasi Taman Impian Ancol Timur Seluas 120 hektare yang ditandatangani pada 24 Februari 2020.

"Perluasan lokasi Ancol dipilih karena dinilai sebagai lokasi yang tidak bersinggungan dengan kepentingan nelayan," ungkap Saefullah dalam akun Youtube Pemprov DKI, Jakarta, Jumat (3/7).

DKI meminta PT Pembangunan Jaya Ancol untuk lakukan kajian terkait lingkungan untuk memastikan pembuangan lumpur hasil pengerukan sungai tidak memberikan dampak lingkungan yang berat ke kawasan tersebut.

Izin perluasan kawasan Ancol di lokasi yang digunakan untuk menampung hasil pengerukan sungai DKI Jakarta lewat program Jakarta Emerging Dredging Initiative (JEDI) dan Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP).

Pengerukan dilaksanakan di 5 waduk dan 13 sungai yang ada di DKI Jakarta sebagai upaya penanggulangan banjir, yang perencanaan yang telah ditetapkan sejak 2009, sudah ada lebih dahulu dan terpisah dari reklamasi yang akhirnya dibatalkan.

"Misalnya kajian penanggulangan dampak banjir, kemudian kajian pemanasan global, kajian perencanaan pengambilan materiil perluasan kawasan, kajian pelaksanaan infrastruktur atau prasarana dasar dan lainya," jelas Saefullah.

Wakil ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mendesak Anies agar menggunakan lahan tersebut untuk membangun rumah susun (rusun) nelayan. Menurutnya, nelayan adalah kelompok yang paling rentan terkena imbas dari proyek reklamasi Ancol.

"Di Jakarta Utara, bisa dilihat sendiri ada ribuan warga hidup di rumah yang tidak layak, di lingkungan yang tidak sehat, dan selalu terancam banjir. Gubernur Anies bisa memanfaatkan proyek reklamasi untuk atasi masalah ini,” ujar Justin dalam keterangan resminya, Jakarta (29/6) lalu. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya