Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PIHAK kepolisian menambah barang bukti dalam kasus penganiayaan dan penyerangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus barang bukti tambahan tersebut berupa satu buah senjata api dari anak buah John Kei.
"Barang bukti ada tambahan satu tersangka yang memang membawa satu senjata api," kata Yusri di Cipondoh, Tangerang, Rabu (24/6).
Namun, lanjut Yusri, senjata api tersebut tidak ada hubungannya dengan peristiwa penganiayaan di Kosambi maupun penyerangan di kediaman Nus Kei di Cipondoh, Tangerang. Lebih lanjut, ia.
"Setelah kita cek, tidak ada hubungannya dengan kejadian, karena senjata api tersebut dalam kondisi berkarat," papar Yusri.
Sementara ini, Yusri menyebut pihaknya masih mengecek keaslian senjata api tersebut ke Puslabfor. Selain itu, polisi juga masih mendalami kepemilikan senjata api tersebut.
Baca juga : Ini Pesan Nus Kei kepada John Kei: Agar Dia Mengakui
Penambahan senjata api menambah daftar panjang barang bukti yang disita oleh jajajran Direktorat Reserse Kriminal Umum PMJ. Sebelumnya, polisi telah mengamankan barang bukti berupa 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, dua buah ketapel panah, tiga buah anak panah, dua buah stik bisbol, 17 unit ponsel, dan sebuah dekorder Hikvision.
Kelompok John Kei diketahui melakukan penganiayaan terhadap anak buah Nus Kei di Kosambi, Jakarta Barat pada Minggu (21/6) kemarin. Peristiwa itu menewaskan Yustus Corwing alias Erwin. Sedangkan rekannya bernama Angki Rumatorada mengalami luka berat akibat setelah empat jari tangannya ditebas terputus.
Selain itu, anak buah John Kei juga menyerang kediaman Nus Kei di Cluster Australia, Perumahan Green Lake, Cipondoh Tangerang. Mereka juga merusak gerbang perumahan dan membuang tembakan sebanyak tujuh kali.
Baca juga : Anak Buah Nus Kei yang Terbunuh Sempat Lari
Perisitiwa di Cipondoh, Tangerang mengakibatkan seorang petugas keamanan bernama Adi Nugroho mengalami luka karena tabrakan, dan seorang pengemudi ojek daring bernama Andreansah tertembak di bagian jempol kaki kanan.
Konflik antara Kei vs Kei dilatarbelakangi oleh permasalahan hasil bagi jual beli tanah di Ambon, Maluku yang terjadi sejak tahun 2018. Menurut Nana, John Kei merasa dikhianati oleh Nus Kei karena tidak mendapatkan hasil penjualan tanah tersebut. Menurut kabar yang diperoleh Media Indonesia, nilai pembagian hasil penjualan tanah ke John Kei mencapai Rp1 miliar. (OL-2)
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendorong pemerintah provinsi agar memperketat keamanan di seluruh taman yang beroperasi 24 jam.
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
RUMAH produksi Falcon Pictures kembali menghadirkan film terbaru bergenre thriller misteri berjudul Dendam Malam Kelam. Disutradarai oleh Danial Rifki,
KEPALA Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengakui tidak semua wisatawan asing yang datang ke Bali bisa berperilaku dengan baik.
Deportasi yang menargetkan sekitar 700.000 imigran gelap yang memiliki catatan kriminal.
Fokus dari kegiatan patroli dini hari itu adalah pengamanan dan pencegahan potensi gangguan kamtibmas yang sering terjadi pada malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved