Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
ANAK buah Nus Kei, Yustus Corwing alias ER sempat melarikan diri sebelum tewas. Dia diserang dua kali oleh anak buah John Kei. Kejadian ini diungkap saat rekonstruksi di Jalan Raya Kresek, Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Dalam rekonstruksi terlihat, awalnya, empat anak buah John Kei datang menggunakan sebuah mobil ke lokasi. Mobil para tersangka sempat berkeliling di Jalan Kresek Raya. Setelah berkeliling empat tersangka berpencar untuk mengeksekusi anak buah Nus Kei. Setelah itu, ER bersama temannya melintas di Jalan Kresek Raya menggunakan sepeda motor.
Para pelaku langsung menghadang dua orang itu. Para pelaku langsung menjatuhkan motor korban begitu melihat. Setelah motor jatuh, para pelaku langsung membacok korban dengan senjata tajam. Keduanya sempat melarikan diri. ER dihadang lagi oleh para pelaku, sedang temannya lepas dari anak buah John.
Baca juga : Soal Nus Kei, Anak Buah John Kei Ungkap Pernyataan Bosnya
"Setelah tersangka membacok korban tersangka bilang 'pele-pele-pele' kepada rekan-rekanya yang sudah menunggu. Untuk pele artinya halangi," kata salah seorang penyidik di lokasi, Rabu (24/6).
ER sempat lari saat dihadang oleh tersangka. Namun, ER terjatuh saat berlari. Tepatnya di depan gudang di Jalan Kresek Raya. Melihat ER jatuh, anak buah John kembali membacok.
"Di sini (depan gudang) ada beberapa kali pembacokan oleh para tersangka," ujar penyidik.
Setelah dibacok, ER masih bisa berlari. Namun, saat berlari anak buah John mengejar menggunakan mobil. ER dihantam mobil anak buah John di pertigaan depan bengkel di Jalan Kresek Raya.
ER tewas usai ditabrak. Anak buah John langsung melarikan diri usai menabrak ER. (OL-2)
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendorong pemerintah provinsi agar memperketat keamanan di seluruh taman yang beroperasi 24 jam.
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
RUMAH produksi Falcon Pictures kembali menghadirkan film terbaru bergenre thriller misteri berjudul Dendam Malam Kelam. Disutradarai oleh Danial Rifki,
KEPALA Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengakui tidak semua wisatawan asing yang datang ke Bali bisa berperilaku dengan baik.
Deportasi yang menargetkan sekitar 700.000 imigran gelap yang memiliki catatan kriminal.
Fokus dari kegiatan patroli dini hari itu adalah pengamanan dan pencegahan potensi gangguan kamtibmas yang sering terjadi pada malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved