Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Pria Paksa Masuk Mako Brimob Diduga Gangguan Jiwa

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
23/6/2020 16:52
Pria Paksa Masuk Mako Brimob Diduga Gangguan Jiwa
Gangguan jiwa(Ilustrasi)

SEORANG pria yang memaksa menerobos masuk Markas Komando (Mako) Brimob Sulawesi Tenggara (Sultra), akhir pekan lalu, diduga alami gangguan jiwa.

Menurut Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, pria bernama Salman (41) tersebut tidak konsisten dalam menjawab pertanyaan ketika pemeriksaan dan hal tersebut menjadi evaluasi penyidik.

“Perkembangannya yang dapat kami sampaikan bahwa dari keterangan saksi-saksi dan barang bukti bahwa pelaku atas nama Salman terindikasi mempunyai gangguan jiwa,” papar Awi.

Bukti tersebut diperkuat dengan penemuan kartu kontrol dan surat resep dari Rumah Sakit Jiwa Kendari.

Baca juga : Bandel, Dua Griya Pijat di DKI Buka selama PSBB

“Hari ini pun Salman dikembalikan ke keluarganya kemudian diserahkan oleh Ditreskrimum Polda Sulawesi Tenggara ke pihak rumah sakit guna perawatan,”ucap Awi.

Sebelumnya, seorang pria tidak dikenal mengenakan baju gamis berwana coklat, helm, dan membawa payung berjalan melawan arus dari arah Konda/Kab. Konsel langsung masuk ke Mako Satuan Brimobda Sultra bersamaan dengan masuknya kendaraan KBR Den Gegana.

Petugas piket menghentikannya, namun ia menolak dan turun dari motor. Lantas dia menyerukan takbir yang diduga memprovokasi kepolisian. 

Berdasarkan keterangan salah satu keluarga Salman, pada tahun 2009 ia pernah dirantai selama satu tahun lantaran kerap menyerang warga sekitar. Dia juga pernah menyerang melakukan rumah Kepala Desa Pudahoa, Kabupaten Konsel, Sulawesi Tenggara, karena tidak mendapat bantuan langsung tunai. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya