Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SEORANG pria yang memaksa menerobos masuk Markas Komando (Mako) Brimob Sulawesi Tenggara (Sultra), akhir pekan lalu, diduga alami gangguan jiwa.
Menurut Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, pria bernama Salman (41) tersebut tidak konsisten dalam menjawab pertanyaan ketika pemeriksaan dan hal tersebut menjadi evaluasi penyidik.
“Perkembangannya yang dapat kami sampaikan bahwa dari keterangan saksi-saksi dan barang bukti bahwa pelaku atas nama Salman terindikasi mempunyai gangguan jiwa,” papar Awi.
Bukti tersebut diperkuat dengan penemuan kartu kontrol dan surat resep dari Rumah Sakit Jiwa Kendari.
Baca juga : Bandel, Dua Griya Pijat di DKI Buka selama PSBB
“Hari ini pun Salman dikembalikan ke keluarganya kemudian diserahkan oleh Ditreskrimum Polda Sulawesi Tenggara ke pihak rumah sakit guna perawatan,”ucap Awi.
Sebelumnya, seorang pria tidak dikenal mengenakan baju gamis berwana coklat, helm, dan membawa payung berjalan melawan arus dari arah Konda/Kab. Konsel langsung masuk ke Mako Satuan Brimobda Sultra bersamaan dengan masuknya kendaraan KBR Den Gegana.
Petugas piket menghentikannya, namun ia menolak dan turun dari motor. Lantas dia menyerukan takbir yang diduga memprovokasi kepolisian.
Berdasarkan keterangan salah satu keluarga Salman, pada tahun 2009 ia pernah dirantai selama satu tahun lantaran kerap menyerang warga sekitar. Dia juga pernah menyerang melakukan rumah Kepala Desa Pudahoa, Kabupaten Konsel, Sulawesi Tenggara, karena tidak mendapat bantuan langsung tunai. (OL-2)
Sangat penting untuk seorang penderita Skizofrenia maupun GB bisa cepat terdiagnosis dan mendapatkan penanganan medis yang tepat oleh personel medis yang kompeten.
Seorang wanita berusia 23 tahun berinisial A nekat melompat dari lantai 19 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Aksi itu ia lakukan lantara panik saat mengetahui ada ODGJ di unit kamarnya.
OCD dicirikan oleh dua elemen utama, yaitu obsesi dan kompulsi, yang terjadi berulang kali dan sulit untuk dikendalikan oleh penderitanya.
Dilansir dari berbagai sumber, penderita gangguan jiwa tertinggi di Indonesia terdapat di DKI Jakarta. Sebanyak 24,3% penderita gangguan jiwa di Jakarta.
Nurma mengatakan, tidak ada gelagat aneh yang diperlihatkan tersangka saat menjalani pemeriksaan. Saat ini kondisi tersangka sudah mulai stabil.
Tindakan tegas dan proses hukum secara transparan akan dilakukan terkait kasus seorang anggota polisi yang membunuh ibu kandungnya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved