Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kapasitas Penumpang Jadi 70%, Kemenhub: Bus AKAP Balik Modal

Tri Subarkah
17/6/2020 20:04
Kapasitas Penumpang Jadi 70%, Kemenhub: Bus AKAP Balik Modal
Ilustrasi bus AKAP di terminal yang menunggu penumpang.(Antara/Asep Fathulrahman)

BERDASARKAN Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2020, kapasitas penumpang angkutan umum naik menjadi 70%, dari sebelumnya 50%.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, mengatakan skema tersebut memungkinkan perusahaan bus antar kota antar provinsi (AKAP) untuk balik modal.

"Skema 70% sebetulnya sudah memungkinkan untuk (pemilik) angkutan bus BEP (break even point)," ujar Budi saat meninjau Terminal Terpadu Pulo Gebang, Rabu (17/6).

Baca juga: Aturan Dilonggarkan, Kapasitas Penumpang Garuda Jadi 70%

Sehingga, lanjut dia, perusahaan bus AKAP tidak perlu menaikkan tarif. "Artinya, tidak ada potensi atau kewajiban untuk naik tarif. Ini sudah sejalan dengan arahan Pak Menhub, memang untuk angkutan umun tidak boleh naik tarif," pungkas Budi.

Dalam surat edaran tersebut, masa adaptasi kebiasaan baru dibagi dalam tiga fase. Fase pertama merupakan pembatasan bersyarat pada 9-30 Juni. Fase kedua ialah masa pemulihan atau penyebaran terkendali yang berlangsung 1-31 Juli. Sementara itu, fase ketiga atau kenormalan baru dimulai pada 1-31 Agustus.

Fase pertama hanya memperbolehkan angkutan umum mengangkut penumpang maksimal sebesar 50% dari kapasitas tempat duduk. Sementara fase kedua dan fase ketiga masing-masing 70% dan 85%.

Baca juga: Daya Beli Masyarakat Turun, Menhub: Tidak Ada Kenaikan Tarif

Dalam penelusuran Media Indonesia, pegawai tiket PO Lorena di Terminal Terpadu Pulo Gebang bernama Yuli, mengaku pihaknya sengaja menaikkan harga tiket hingga dua kali lipat. Langkah itu disebabkan kursi bus tidak dapat terisi penuh untuk mencegah penularan covid-19.

"Kan sekarang seat-nya tidak boleh jejer. Dua seat untuk satu orang. Tujuan Madura yang biasanya Rp 350 ribu, sekarang Rp 700 ribu," terang Yuli.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya