Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pasokan Bawang Merah di Jakarta Terancam Gagal Panen

Putri Anisa Yuliani
16/6/2020 16:08
Pasokan Bawang Merah di Jakarta Terancam Gagal Panen
Ilustrasi pedagang pasar yang memilah bawang merah.(MI/Fransisco Carolio )

PERMINTAAN bahan pangan di Jakarta selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih normal. Namun, potensi kenaikan harga bawang merah harus diwaspadai.

"Kebutuhan sebenarnya hampir sama. Cuman yang agak bermasalah itu suplainya. Seperti gula sama bawang merah itu agak terkendala. Tapi sekarang alhamdulillah sudah tidak masalah," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni, Selasa (16/6).

Kabar kegagalan panen bawang merah di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikhawatirkan menghambat pasokan bawang merah. Jika pasokan terganggu, ada potensi kenaikan harga. Masyarakat juga akan resah karena ekonomi sudah terdampak pandemi covid-19.

"Barangnya tidak ada dari daerah produsen, karena gagal panen. Kalau cabai masuk kita simpan. Jadi sekarang kita penuhi (stok) cabai dulu. Bawang merah dari Tegal dan Brebes banyak gagal panen," tutur Darjamuni.

Baca juga: Anies Jamin Stok Pangan DKI Aman Selama PSBB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, lanjut dia, sudah mewanti-wanti BUMD pangan, seperti PT Food Station TJipinang Jaya, untuk menyiapkan stok komoditas. Apabila pasokan terhambat, Pemprov DKI masih bisa menstabilkan harga dengan menjaga stok.

"Kita kebutuhannya standar (seperti) tidak ada PSBB. Jadi kita harus siap stok. Namun, yang nggak bisa distok itu bawang merah, " imbuhnya.

Darjamuni menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BUMD pangan untuk berkontrak dengan petani secara langsung. Sehingga, Pemprov DKI ikut terlibat dalam penanaman bibit, yang hasil panennya langsung dikirim ke wilayah Ibu Kota.(OL-11)



 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya