Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KENAIKAN permukaan air laut atau banjir rob melanda warga yang berada di Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun, putra Komisari Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Nicholas Sean Purnama justru asik memancing di ruas jalan yang digenangi banjir.
Dalam akun instagram @nachoseann, Sean terlihat memakai kaos biasa, memakai topi dan celana pendek dan membawa alat pancing. Sean sendiri diketahui tinggal di Perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan.
"In 2020, you don't go to the ocean, the ocean comes to you (Di 2020, kamu tidak perlu mendatangi lautan, lautan justru yang datang kepadamu)," sebut Sean dalam postinganya itu.
Baca juga :Mal Grand Indonesia Buka 15 Juni, Pengunjung Dibatasi 50%
Sontak unggahan foto itu dibanjir tawa dari warganet. Akun @selvioktnv hanya menuliskan "Lol, mancing".
Lalu warganet lainya dengan akun @novarinahasan berkomentar " Kena banjir rob yaa rumahnya,"
Akun @kikipricillia mengatakan bahwa tidak perlu memancing sampai ke Italia "Gak usah ke Italia ko," katanya.
Kepala Pusat Data BPBD DKI Jakarta, Mohammad Insaf dalam laporanya mengatakan 3 RW di Kelurahan Pluit banjir dengan ketinggian air 20 sampai 40 cm, akibat banjir Rob dan tanggul jebol. Tidak ada pengungsi dari kejadian tersebut. (OL-2)
Untuk korban yang memiliki lahan di luar Timbulsloko bisa dapat bantuan melalui relokasi. Sementara yang tidak punya lahan, bantuannya berupa rumah apung
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved