Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
DIREKTUR Utama Perumda Pasar Jaya Arif Nasruddin menjamin dalam pendistribusian bantuan sosial (bansos) tahap 2 tidak akan terlambat seperti pada tahap 1.
Arif mengatakan pihaknya memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan paket sembako untuk bansos tahap 2 karena saat ini Pemprov DKI tengah menunda sementara pendistribusian sambil melakukan perbaikan data.
Baca juga: Menhub Izinkan Operasi Moda Transportasi, Organda: Jangan Ngaco!
"Saya yakin tidak molor meski jumlahnya bertambah. Karena kami punya waktu yang cukup," ungkap Arif dalam sela rapat evaluasi bansos bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/5).
Arif mengakui ada sedikit kendala dalam distribusi bansos tahap 1 yang membuat penyaluran bansos bermasalah.
"Karena waktunya sempit. Saya dapat perintah (distribusi) 8 April sementara 9 April sudah harus delivery ke Kelurahan Penjaringan 10ribu paket. Bayangin aja," jelasnya.
Waktu yang sempit itu menurutnya tidak terulang di pemberian bansos tahap 2. Sementara itu, dalam pendistribusian bansos tahap 1 pun Arif mengakui apa yang sudah dicapai Perumda Pasar Jaya sudah cukup memuaskan.
Sejak membagikan bansos pada 9 April, Perumda Pasar Jaya mampu membagikan 96% dari total 1,2 juta paket bansos pada 24 April. Pendistribusian mencapai 100% dikeesokan harinya atau pada 25 April.
"Itu menurut saya ya kami bekerja yang terbaik. Apa yang diperintahkan ke kami, itulah yang kami kerjakan. Dan mencapai 96% laku 100% besoknya itu juga sudah merupakan hal yang luar biasa di tengah situasi saat ini sulit ada covid-19," tegasnya.
Pada bansos tahap pertama yang berlangsung selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama 10-23 April, Pemprov DKI membagikan 1,2 juta paket bansos kepada 1,2 juta KK. Nilai paket bansos adalah Rp149ribu.
Sementara itu, pada pembagian bansos tahap 2 diperkirakan jumlah penerima akan bertambah menjadi 2juta KK dengan nilai bansos yang juga bertambah. Bansos tahap kedua akan dibagikan menjelang lebaran.(OL-6)
MENTERI Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, telah banyak penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah naik kelas.
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved