Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMPROV DKI Jakarta tidak main-main dalam memberantas tunawisma yang menjadi pengemis di Ibu Kota.
Para tunawisma atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) itu jika terjaring Satpol PP maupun petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) akan langsung diangkut ke GOR di masing-masing wilayah.
"Mereka hanya bisa pulang jika dijemput keluarga atau kerabat," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (30/4).
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Tunawisma, DKI Koordinasi dengan Kemensos
Keluarga maupun kenalan yang menjemput juga harus menandatangani pernyataan kesediaan bertanggung jawab menanggung PMKS tersebut agar tidak mengemis di jalanan.
Ngapuli menjelaskan Pemprov DKI tidak segan memidanakan PMKS yang kembali mengemis setelah sebelumnya pernah diangkut.
"Sanksinya bila ia kembali ke jalan adalah dibina di panti minimal 21 hari atau pidana. Yang melakukan pidana melalui Satpol PP ke kepolisian," terangnya.
Ngapuli mengatakan sanksi pidana ini sebagai terapi kejut dan agar ada efek jera kepada PMKS agar tidak mengemis lagi.
Menurutnya, sampai saat ini, hal tersebut cukup efektif karena tidak ada pengemis yang sama terjaring lebih dari satu kali.
Sementara itu, hingga Kamis (30/4), terdapat 71 tunawisma yang ditampung di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 62 orang, adalah tunawisma yang berniat mengemis memanfaatkan Bulan Ramadan. Sementara, sembilan orang sisanya adalah warga yang kehilangan pekerjaan karena dampak wabah virus korona sehingga tidak mampu lagi menyewa tempat tinggal. (OL-1)
Sebanyak tiga orang merupakan warga yang diciduk bersama 52 orang lainnya oleh Pemkot Jakarta Pusat pada Jumat (23/4) lalu.
Pemprov DKI memastikan GOR hanyalah tempat penampungan sementara sampai wabah Covid-19 mereda.
Kini ada sembilan tunawisma menginap di GOR (Gelanggang Olah Raga) Tanah Abang Jakarta Pusat. Dari 9 orang, ada satu permepuan dari Papua dan ternyata hasil tesnya menunjukkan dia negatif korona
Ke-55 orang yang diciduk adalah warga yang memang berniat memanfaatkan momen Bulan Ramadan untuk mengemis atau menunggu donasi warga.
Dari 9 tunawisma yang masih tinggal di GOR Tanah Abang, satu di antara mereka sudah menjalani rapid test. Ia adalah seorang ibu dari Papua.
Satu unit GOR dapat menampung total 95 orang tunawisma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved