Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMKOT Jakarta Pusat mengimbau masyarakat tidak memberikan donasi langsung kepada tunawisma yang berada di jalanan. Hal itu hanya akan membuat semakin banyak tunawisma seperti gelandangan dan pengemis semakin menjamur.
Terlebih lagi saat ini bertepatan dengan ramadan membuat banyak warga dari luar daerah yang sengaja datang ke Jakarta untuk mencari pendapatan dengan mengemis.
"Jangan berikan zakat sadaqoh di jalanan. Sudah ada badannya, bisa ke Baznas atau masjid, tempat penyaluran banyak," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat dihubungi, Selasa (28/4).
Selain membuat tunawisma menjamur, hal tersebut justru rawan penularan covid-19 karena menyebabkan kerumunan. Terlebih saat ini setiap orang harus menjaga jarak atau social distancing.
"Sekarang kita semua harus melakukan aturan PSBB di manapun dalam kondisi apapun," ujarnya. (OL-8).
Sebanyak tiga orang merupakan warga yang diciduk bersama 52 orang lainnya oleh Pemkot Jakarta Pusat pada Jumat (23/4) lalu.
Pemprov DKI memastikan GOR hanyalah tempat penampungan sementara sampai wabah Covid-19 mereda.
Kini ada sembilan tunawisma menginap di GOR (Gelanggang Olah Raga) Tanah Abang Jakarta Pusat. Dari 9 orang, ada satu permepuan dari Papua dan ternyata hasil tesnya menunjukkan dia negatif korona
Ke-55 orang yang diciduk adalah warga yang memang berniat memanfaatkan momen Bulan Ramadan untuk mengemis atau menunggu donasi warga.
Dari 9 tunawisma yang masih tinggal di GOR Tanah Abang, satu di antara mereka sudah menjalani rapid test. Ia adalah seorang ibu dari Papua.
Satu unit GOR dapat menampung total 95 orang tunawisma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved