Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Penumpang Kereta di DKI Melorot Tajam

Insi Nantika Jelita
18/4/2020 22:09
Penumpang Kereta di DKI Melorot Tajam
Ilustrasi(Antara)

JUMLAH penumpang kereta api antarkota di DKI Jakarta mengalami penurunan drastis selama 17 hari terakhir. Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat sebanyak 70.772 penumpang terdata pada April.

Dibandingkan Maret, jumlah penumpang kereta api antarkota mencapai 980.788 orang. Penurunan tersebut hampir 14 kali lipat dengan jumlah penumpang pada April.

"Data tersebut diambil dari warga yang naik kereta api di Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Jakarta Kota," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta (18/4).

Untuk jumlah penumpang kereta api antarkota yang terdata sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ada 18,624 orang, terhitung sejak 10-17 April.

Pada Februari, jumlah penumpang kereta api antarkota yang terdata bahkam mencapai 1.425.803 orang. Di Januari Dishub juga mencatat ada 1.662.006 penumpang.

Pemprov, kata Syafrin, tidak bisa melarang warga keluar masuk Jakarta karena tidak diatur dalam regulasi selama PSBB. Ia menegaskan warga diwajibkan menerapkan physical distancing atau menjaga interaksi serta memakai masker selama berpergian.

Penerapan pembatasan layanan transportasi sebenarnya sudah diberlakukan sejak (23/3). Pembatasan juga berlaku di MRT, LRT dan Transjakarta, dengan hanya beroperasi pada pukul 06.00-18.00. (OL-8).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya