Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
JUMLAH pasien dalam yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) virus korona atau covid-19 Wisma Atlet Kebayoran terus bertambah.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono memaparkan, pasien di Wisma Atlet pada Sabtu (11/4) bertambah 13 orang menjadi 524 orang dari 511 orang pada Jumat (10/4).
"524 pasien yang dirawat terdiri dari 337 pria dan 187 perempuan," jelas Yudo saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (11/4).
Baca juga: Tiga Pekan WFH, Kualitas Udara Jakarta Jauh Lebih Baik
Adapun pasien positif covid-19 menjadi 369 orang atau bertambah 16 orang dari 353 orang.
Untuk pasien dalam pemantauan (PDP) berkurang 12 orang dari 107 orang menjadi 95.
Baca juga: Penundaan Pilkada, Istana Tunggu Draf Perppu dari KPU
Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) bertambah sembilan orang dari 51 orang menjadi 60 orang.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, terdapat 30 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam 24 jam terakhir. Sehingga, total pasien sembuh ada 282 kasus per Jumat (10/4). (X-15)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved