WISATAWAN mancanegara (wisman) yang berkunjung ke wilayah DKI Jakarta pada Februari ini turun sebesar 24,41% ketimbang Januari, dari 173.614 menjadi 131.237 kunjungan. Kunjungan dilakukan melalui dua pintu masuk, yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma.
"Demikian juga jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman Februari 2020 menurun sebesar 33,14%," kata Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga dalam keterangan resminya, kemarin.
Secara total kunjungan dari lima negara terbesar yang warganya berkunjung ke Jakarta berjumlah 60.262 kunjungan atau sebesar 45,92% dari keseluruhan kunjungan.
"Hal ini menunjukkan bahwa kelima negara tersebut sangat penting peranannya menjadi pasar utama kepariwisataan asing di DKI Jakarta," kata dia.
Lima negara yang menjadi pengunjung terbanyak ke DKI Jakarta pada Februari 2020 ialah Malaysia dengan 19.771 kunjungan (15,7%), Jepang 15.342 kunjungan (11,69%), Singapura 10.537 kunjungan (8,03%), Korea Selatan 7.603 kunjungan (5,79%), dan Saudi Arabia 7.009 kunjungan (5,34%).
Penurunan angka kunjungan wisman pada Februari 2020 sebesar 24,41% terhadap bulan sebelumnya merupakan penurunan yang ketiga kalinya selama 4 tahun terakhir.
Buyung menyebut penurunan ini merupakan penurunan yang sangat signifikan ketimbang bulan-bulan sebelumnya. "Tiongkok yang biasanya mendominasi kunjungan wisman ke DKI Jakarta, tapi di Februari ini tidak masuk dalam lima negara pengunjung terbanyak."
Penurunan dominasi wisatawan asal Tiongkok disebabkan wabah virus korona baru (covid-19) yang diikuti dengan kebijakan lockdown serta menutup akses keluar masuk di 'Negeri Tirai Bambu'.
Hingga saat ini ada 83.189 kasus positif covid-19 di Tiongkok dengan jumlah kematian mencapai 3.312 jiwa. (Put/J-3)