Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jakgrosir Pasar Kedoya Mulai Dioperasikan

Putri Anisa Yuliani
31/3/2020 12:25
Jakgrosir Pasar Kedoya Mulai Dioperasikan
Pusat Perkulakan JakGrosir di Pasar Induk Kramat jati Jakarta Timur(MI/Mohamad Irvan)

Setelah beroperasinya Jakgrosir Pasar Walang Baru pada (24/3) lalu, kini Jakgrosir Pasar Kedoya mulai dioperasikan. Jakgrosir Pasar Kedoya ini akan menjadi pusat perkulakan untuk seluruh gerai pangan yang ada di wilayah Jakarta Barat. Pasar Jaya menargetkan akan ada Jakgrosir di setiap wilayah Jakarta.

Jakgrosir Pasar Kedoya ini nantinya akan beroperasi setiap hari sejak pukul 09.00–19.00 WIB setiap harinya. Beroperasinya Jakgrosir Pasar Kedoya ini akan membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangannya. Terlebih di masa tanggap darurat covid-19 seperti saat sekarang ini.

Bertambahnya Jakgrosir ini akan membuat antrean panjang saat pengambilan pangan murah menjadi lebih ideal. Penerapan social distancing dapat lebih maksimal karena lokasi pengambilan pangan murah yang semakin banyak tempatnya sehingga tidak di satu lokasi saja.

Baca juga: Jakgrosir Pasar Walang Baru Mulai Dioperasikan

Perlu diketahui bahwa saat ini baik gerai pangan dan pasar yang menjual kebutuhan pangan masih beroperasi normal seperti biasa. Alhasil dengan adanya penambahan Jakgrosir di wilayah Jakarta Barat seperti ini, Pasar Jaya akan lebih siap menjaga ketersediaan pangannya. Persebaran pangan akan menjadi lebih cepat lagi dari sebelumnya.

Walau begitu, hingga saat ini pengambilan pangan murah tetap dilakukan dengan metode kartu pangan ganjil-genap. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan bersama untuk mengantisipasi persebaran virus covid-19 di area pasar dan gerai pangan, sehingga tidak ada antrean yang saling berdekatan.

“Imbauan pemerintah untuk social distancing terus dilakukan, salah satunya seperti yang kita lakukan di seluruh pasar dan gerai pangan. Ini merupakan langkah kita sebagai upaya pencegahan covid-19,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, dalam keterangan resminya, Selasa (31/3).

Kini pelayanan pangan murah sendiri dilaksanakan di seluruh titik gerai penyaluran pangan murah milik Pasar Jaya yang tersebar di 5 wilayah kota dan 1 Kepulauan Seribu. Pelayanan pangan murah seluruhnya difokuskan di gerai pangan milik Pasar Jaya sebab pelayanan pangan murah di RPTRA sementara dihentikan.

Lebih lanjut pihaknya juga tetap mengimbau bagi pedagang dan pemilik kartu pangan murah yang hendak berbelanja ke Jakgrosir untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan. Selain itu, pihaknya meminta pedagang dan masyarakat yang masuk ke pasar dan gerai pangan untuk selalu mengikuti protokol kesehatan. Cek suhu tubuh dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer adalah dua hal yang harus dijalani sebelum masyarakat masuk ke dalam pasar.

Selain itu, untuk memastikan agar persebaran virus covid-19 tidak masuk ke dalam pasar dan gerai pangan, maka dilakukan penyemprotan desinfektan. Namun, penyemprotan desinfektan dilakukan sesuai kondisi pasar dan gerai pangan. Umumnya pelaksanaan penyemprotan dilaksanakan setelah aktivitas pasar selesai.

Dengan beroperasinya Jakgrosir ini, persebaran pangan murah dan barang bagi pedagang akan lebih dimudahkan lagi. “Sebelumnya hanya Jakgrosir Pasar Induk Kramat Jati yang menjadi pusat penyebaran berbagai kebutuhan pangan murah dan barang pedagang. Dengan adanya penambahan Jakgrosir Pasar Walang Baru berarti makin mempermudah penyebaran barang. Apalagi dengan beroperasinya Jakgrosir Pasar Kedoya, penyebarannya lebih maksimal lagi,” paparnya.

Jakgrosir Pasar Kedoya menjadi Jakgrosir ke empat yang dioperasikan oleh Pasar Jaya. Tiga lainnya adalah Jakgrosir Pasar Induk Kramat Jati di Jakarta Timur, Jakgrosir Pasar Walang Baru di Jakarta Utara, dan Jakgrosir Pulau Tidung Kecil di Kepulauan Seribu. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya