Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Achmad Yani mengapresiasi kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam penanganan virus Covid-19 di DKI Jakarta. Menurutnya, Anies sangat memahami keresahan sebagian besar warga Jakarta.
Namun, menurut politikus PKS itu, selama Anies belum melakukan lockdown Jakarta atau menutup pergerakan keluar masuk warga Jakarta, risiko penyebaran virus korona di Jakarta masih sangat tinggi.
Sebab, rata-rata, ada lebih dari 2 juta orang yang masuk dan keluar Jakarta setiap harinya.
"Sebelum terlambat kebijakan tersebut harus diambil Anies,” jelas Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta tersebut dalam keterangan resmi, Minggu (15/3).
Baca juga: Anies Imbau Warga Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Langkah Anies menutup semua tempat hiburan milik Pemprov DKI dan menutup semua kegiatan belajar mengajar di DKI Jakarta, menurutnya, juga bukan tanpa resiko.
“Saya rasa masih ada warga Jakarta yang akan menggunakan kesempatan itu justru untuk bepergian jika Jakarta tidak di-lockdown,” terangnya.
Achmad Yani juga menyampaikan, Fraksi PKS akan mendukung Anies jika memang harus menutup Jakarta dalam upaya meminimalisasi penularan virus korona yang lebih masif lagi masuk ke Jakarta.
"Insya Allah Fraksi PKS akan mendukung,” pungkasnya. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved