Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DINAS Perhubungan DKI Jakarta akan menertibkan kegiatan selain olahraga yang diselenggarakan di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan langkah itu dilakukan guna meminimalisasi kegiatan pengumpulan massa.
"Jadi kita sudah koordinasi. Begitu ada kegiatan pengumpulan massa, kita akan tertibkan. Karena saat ini untuk kegiatan olahraga, sepeda, jalan kaki, atau lari," kata Syafrin di Balai Kota dalam konferensi pers, Jumat (6/3).
Baca juga: Pemprov DKI akan Sosialisasikan Virus Korona di CFD
CFD, diakui Syafrin, akan tetap diberlangsungkan meski di tengah situasi kewaspadaan terkait virus korona dengan catatan tidak ada kegiatan lain selain olahraga.
"CFD itu kebijakan Pemprov DKI untuk memperbaiki kualitas udara dan kemudian ada ruang publik di sana yang bisa dimanfaatkan untuk olahraga. Terkait perizinan mengumpulkan massa tentu kami patuhi yang mana saat CFD tidak boleh ada kegiatan yang mengumpulkan massa," ujarnya.
Sementara itu, beberapa titik di lokasi CFD dipastikan menjadi lokasi sosialisasi kewaspadaan virus korona dan juga pengukuran suhu tubuh warga yang datang.
Lokasi pengecekan suhu dan sosialisasi itu antara lain di Bundaran Senayan, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas, Taman Budaya Dukuh Atas, dan Ratu Plaza.
"Ini ditempatkan petugas Dinkes untuk melakukan sosialisasi dan pengukuran untuk masyarakat dengan thermo gun tadi," tandasnya. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved