Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Soal Paparan Radiaktif di Serpong, Polisi: Masih Normal

Cindy Ang
03/3/2020 17:50
Soal Paparan Radiaktif di Serpong, Polisi: Masih Normal
Tim Batan dan Bapeten di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu.(Antara)

PAPARAN zat radioaktif di perumahan Batan Indah, Tangerang, Banten, masih berstatus normal. Informasi tersebut dia dapat dari Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (Bapeten).

"Sejauh ini Bapeten menilai paparan, implikasi atau dampak dari zat radioaktif ini masih jauh dari normal. Artinya masih dalam posisi aman," ucap Kabagpenum Kombes Asep Adi Saputra di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/3).

Baca juga: Pemilik Zat Radioaktif di Serpong akan Diperiksa Sebagai Saksi

Asep menuturkan masyarakat sekitar kawasan tersebut sudah tenang dan beraktivitas seperti biasa. Oasukan Gegana bersama Bapeten dan Badan Tenaga Nuklir (Batan) masih terus melakukan dekontaminasi lokasi terdampak zat itu.

"Hal ini dimaksudkan supaya nanti ada pernyataan resmi bahwa di tempat tersebut tidak ada lagi kontaminasi zat radioaktif," kata Asep.

Baca juga: Ini Harga Masker dan Hand Sanitizer di PD Pasar Jaya

Selain itu, Korps Bhayangkara akan memintai keterangan pemilik zat radioaktif sesium Cs-137 berinisial SM mengenai keterkaitannya dengan temuan zat radioaktif itu. Polisi juga akan memeriksa pihak Batan dan Bapeten.

"Minggu ini juga mudah-mudahan ada penanganan yang signifikan dari peristiwa ini," imbuhnya.

Baca juga:  Dua Warga Batan Indah Terpapar Radiasi Cesium

Polisi menemukan banyak bahan kimia dari kediaman eks pagawai Batan SM, di Perumahan Batan Indah, Tangerang. Bahan-bahan tersebut disita polisi dan salah satu yang ditemukan yakni serpihan zat radioaktif Cs-137 dalam kemasan plastik. Rumah itu diduga sebagai penyebab lahan kosong Perumahan Batan Indah terpapar radioaktif Cs-137. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya