Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

FDA Tarik Produk Udang Beku Asal Indonesia dari Walmart, Diduga Terpapar Radioaktif

Reynaldi Andrian Pamungkas
20/8/2025 19:51
FDA Tarik Produk Udang Beku Asal Indonesia dari Walmart, Diduga Terpapar Radioaktif
Ilustrasi, udang beku(freepik)

BADAN Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan peringatan kepada konsumen untuk tidak mengonsumsi beberapa produk udang beku yang dijual di Walmart setelah ditemukan adanya kontaminasi zat radioaktif pada produk lain dari perusahaan yang sama.

Dikutip dari Live Science, produk udang beku tersebut diimpor ke AS dari perusahaan asal Indonesia, PT. Bahari Makmur Sejati (BMS Foods), yang diduga menangani udang mentah dalam kondisi buruk hingga memungkinkan terjadinya kontaminasi radioaktif.

FDA sendiri sudah meluncurkan investigasi setelah pihak Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) mendeteksi keberadaan cesium-137 (Cs-137) bentuk radioaktif dari cesium pada kontainer pengiriman yang membawa udang. Kontainer tersebut dikirim ke pelabuhan Los Angeles, Houston, Savannah (Georgia), dan Miami.

Hasil analisis menunjukkan adanya Cs-137 pada salah satu sampel udang berlapis tepung. Produk yang terdeteksi positif tidak diizinkan masuk ke AS, sehingga tidak ada produk yang terkontaminasi yang sampai ke rantai pasokan makanan.

Namun, sebagai langkah pencegahan, FDA juga menelusuri produk udang lain yang sebelumnya diimpor dari perusahaan yang sama, meskipun pada saat itu tidak menunjukkan hasil positif. FDA tetap menyarankan agar produk tersebut tidak dikonsumsi dan meminta pihak ritel untuk menariknya dari pasaran.

“Sejauh ini, FDA mengetahui bahwa Walmart telah menerima produk udang mentah beku yang diimpor setelah tanggal pertama kali Cs-137 terdeteksi oleh CBP. Meski tidak ada sinyal positif pada pengiriman tersebut, BMS Foods jelas menangani produk dengan kondisi yang memungkinkan terjadinya kontaminasi,” tulis FDA dalam keterangannya.

Atas dasar itu, FDA merekomendasikan Walmart untuk menarik kembali produk udang terkait, dan telah merilis daftar nomor lot yang terdampak. Konsumen yang baru-baru ini membeli udang beku di Walmart dengan deskripsi sesuai peringatan FDA diminta untuk membuang produk tersebut dan tidak mengonsumsinya.

Menurut FDA, bentuk cesium nonradioaktif secara alami memang terdapat di lingkungan seperti batuan, tanah, dan debu. Unsur ini dapat berubah menjadi radioaktif bila terpapar uranium yang membusuk, ledakan nuklir, atau kecelakaan reaktor nuklir. Cs-137 memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun, yang berarti dibutuhkan tiga dekade untuk menurunkan tingkat radioaktivitasnya hingga setengahnya.

Karena sifatnya yang menyebar luas di seluruh dunia, jejak Cs-137 memang bisa ditemukan di lingkungan, termasuk di tanah, udara, maupun makanan. FDA menegaskan bahwa setiap temuan isotop ini pada produk pangan harus dievaluasi apakah memerlukan tindakan lebih lanjut.

FDA menekankan bahwa meski Cs-137 hanya ditemukan pada satu sampel udang BMS Foods, bukan berarti produk lain aman dari kontaminasi. Tingkat radioaktif yang ditemukan memang tidak cukup tinggi untuk menimbulkan bahaya langsung bagi konsumen dalam jangka pendek, namun paparan berulang dalam jangka panjang berpotensi meningkatkan risiko kanker akibat kerusakan DNA.

Investigasi terhadap kasus ini masih berlangsung. FDA memastikan produk BMS Foods telah melanggar Federal Food, Drug, and Cosmetic Act karena diproses dalam kondisi yang tidak higienis sehingga berpotensi tercemar Cs-137.

Sebagai tindak lanjut, perusahaan tersebut masuk dalam daftar peringatan impor untuk kontaminasi kimia, yang berarti seluruh produk udangnya dilarang masuk ke AS hingga perusahaan memperbaiki pelanggaran yang ada.

Saat ini, penyebab utama kontaminasi belum diketahui. FDA menyatakan tengah bekerja sama dengan otoritas kelautan Indonesia untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut.

“FDA akan terus bekerja sama dengan industri untuk melacak seluruh produk terkait yang diproses oleh PT. Bahari Makmur Sejati melalui rantai pasokan, mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, dan mengambil tindakan yang diperlukan,” kata pejabat FDA dalam pernyataannya. (Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya