Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
WAKIL Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Justin Adrian, menuturkan Gubernur Anies Baswedan lamban dalam tangani banjir. Ia menuding Pemprov DKI malah fokus menangani ajang balapan Formula E ketimbang banjir.
Seperti diketahui, Pemprov melakukan uji coba pengaspalan di bagian selatan Monas untuk Formula E. Ajang tersebut akan digelar di Monas pada 6 Juni mendatang.
“Menurut kami, Pemprov DKI ogah-ogahan bekerja untuk menangani banjir. Selalu banyak alasan dan pembenaran mengapa banjir masih terjadi. Sedangkan untuk event balapan Formula E, semua SKPD digerakkan begitu cepat sampai banyak aturan dan mekanisme dilompati,” ujar Justin dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu (23/2).
Baca juga: Monas Sudah Diaspal untuk Formula E, DPRD : Ini Ngajak Ribut
Justin mengatakan Anies sudah menjadi gubernur hampir 2,5 tahun. Namun, program antisipasi banjir hanya jalan di tempat. Ia mengatakan tahun 2018 sampai 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak bisa menjalankan normalisasi karena Pemprov DKI tidak mau membebaskan lahan.
"Tiga tahun terbuang percuma,” kata Justin.
Menurut data Badan Meteorologi, Kilmatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan lebat terjadi di wilayah Jakarta dan Bekasi. Sementara itu, daerah Bogor dan Depok hanya hujan ringan, sehingga ketinggian pintu air Depok dan Katulampa Bogor berstatus siaga 4 (normal).
“Dari data curah hujan dan ketinggian pintu air, jelas sekali bahwa banjir hari ini adalah karena hujan lokal. Wilayah seperti Menteng, Tebet, dan Kuningan yang biasanya aman tapi hari ini justru mengalami banjir," tutur Justin
Baca juga: Waspada Banjir Besar, 46 RW di Jakarta Sudah Terendam
"Oleh karena itu, Pak Gubernur tidak punya alasan untuk menyalahkan hujan di Bogor dan tidak bisa melempar masalah ke pemerintah pusat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Justin menjelaskan, Gubernur Anies Baswedan memiliki anggaran yang sangat besar. Dari tahun 2018 sampai 2020, total APBD mencapai Rp 258 triliun.
“Sayangnya, Pak Gubernur tidak memiliki kemauan dan keberanian untuk mengatasi banjir. Pemprov DKI memang lambat membebaskan lahan, dan belum jelas juga apakah Kementerian PUPR bisa melakukan normalisasi sungai pada 2021,” tandas Justin. (Ins/A-3)
Baca juga: Anies Kalahkan Ganjar dan Risma di Survei Indobarometer
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved