Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP) mengadakan jajak pendapat tentang kosongnya wakil gubernur (wagub) DKI dan pemilihan wagub akan dilakukan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Survei itu dilakukan pada 9-15 Februari lalu. Survei dilakukan pada 400 orang responden dan margin of error 4,9%.
Hasilnya, 61% warga memahami hal tersebut. Sisanya (39%) mengaku tidak tahu-menahu.
Menurut peneliti LKSP Hafidz Muftisany, angka 39% warga yang menyebut tidak tahu ada pemilihan wagub adalah angka yang cukup tinggi. Pasalnya tingkat literasi media warga Jakarta cukup tinggi.
Baca juga: DPRD DKI Segera Bentuk Panlih untuk Pemilihan Cawagub DKI
"Ini menjadi catatan juga bahwa angka ketidaktahuan soal pemilihan wagub ini tinggi. Padahal untuk tingkat peradaban, Jakarta tentu lebih tinggi dibandingkan daerah lain," kata Hafidz dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (22/2).
Ia mengatakan meski pemilihan wagub diserahkan ke DPRD DKI berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada, tetapi DPRD wajib menyosialisasikan tentang proses pemilihan wagub sebagai bagian dari azas keterbukaan.
"Karena dari pertanyaan top of mind secara terbuka, tokoh-tokoh yang muncul di benak masyarakat sebagai calon pun bukan calon yang sebenarnya seperti Wali Kota Surabaya Tri Risma Hariani hingga AHY," tukasnya.
Survei ini, imbuhnya, dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran potret gubernur seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat.
"Jadi, ini untuk memotret apa yang diinginkan masyarakat. Ini bukan soal elektabilitas, tapi tentang persepsi masyarakat. Sebab bolanya sekarang ada di DPRD," ujar Hafidz.
Saat ini ada dua calon wagub DKI, yaitu Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra. Keduanya akan bertarung memperebutkan posisi yang ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018 lalu. (OL-14)
"Saya sampaikan kepada Pak Presiden bahwa saya akan patuh dan taat pada peraturan pemerintah pusat," ujar Riza usai dilantik.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Ahmad Riza Patria akan dilantik siang ini oleh Presiden Joko Widodo di Istana Presiden.
Politikus Partai Gerindra itu akan mendampingi Gubernur DKI Anies Baswedan hingga 2022 mendatang.
Rencananya Presiden Joko Widodo akan melantik Riza besok secara langsung namun tetap menerapkan protokol kesehatan berkaitan dengan wabah covid-19.
Tifatul pun kembali menyinggung kesepakatan yang pernah ada antara PKS dan Gerindra saat maju Pilgub DKI pada 2017.
SETELAH ditetapkan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih dalam sidang paripurna kemarin, Ahmad Riza Patria
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved