Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Batas Jalur Sepeda Dinilai Semakin Rancu

Ilham Ananditya
06/2/2020 18:56
Batas Jalur Sepeda Dinilai Semakin Rancu
Warga melintas di samping jalur sepeda yang dibongkar di kawasan Cikini, beberapa waktu lalu.(Antara/Galih Pradipta )

BEBERAPA titik jalur sepeda di Jalan Sudirman, Jakarta, dinilai tidak jelas khususnya mengenai marka jalan.

Tempat jalur sepeda, seperti di bawah flyover Sudirman, sepanjang Sudirman-Thamrin (tempat trotoar) dan Jalan Semanggi (tempat putar balik) samping Polda Metro Jaya, masih dinilai rancu.

Pasalnya, ilustrasi sepeda di jalur sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin  tampak berbenturan dengan tiang pembatas. Selain itu, ada juga yang hilang karena terdampak proyek. Misalnya, di depan kantor Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia di jalur khusus sepeda kawasan Sudirman, terlihat berada di atas trotoar, bukan di jalan raya. Keberadaan jalur khusus sepeda itu terlihat dari ilustrasi sepeda yang menempel di atas trotoar sepanjang Jalan Sudirman.

Baca juga: Pembangunan Jalur Sepeda Diperluas

"Sampai sekarang jalur sepeda masih kurang diperhatikan. Padahal naik sepeda juga kan salah satu cara mengurangi produksi asap," tutur Kiky, seorang karyawan swasta.

Kiky berpendapat jalur sepeda sebaiknya jangan menyatu dengan jalur kendaraan bermotor. Jalurnya lebih baik dibuat spesifik dan efektif bagi pesepeda. "Jadi bukan masalah diperpanjang jalur sepedanya, tapi apakah jalur sepeda itu digunakan sama pengendara yang tepat. Takutnya ada kejadian tabrakan Avanza maut atau kejadian keserempet mobil dan motor," pungkasnya.

Kiky menilai perlunya edukasi kepada pengendara motor. Sehingga, pengendara dapat berbagi akses jalan dengan pesepeda.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik