Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
SEKRETARIS Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengungkapkan, sampai saat ini, pihaknya belum menerima surat dari Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HPPBI) terkait kompensasi kerugian akibat banjir.
Ia mengatakan anggaran kompensasi tidak ada dalam komponen anggaran APBD DKI 2020.
"Belum ada ke saya suratnya. Kompensasi bagaimana? Kalau APBD itu ada uang, ada nama nomenklatur. Ada nomenklatur, ada angka. Bagaimana kita bisa membayar sesuatu yang tidak ada (nomenklaturnya)?" UNGKAP Saefullah di Gedung Balai Kota, Jakarta, Selasa (14/1).
Saefullah menuturkan apabila pihaknya sudah menerima surat kompensasi tersebut, akan didiskusikan bersama pihak terkait.
Baca juga: Soal Class Action, Sekda DKI Tampik Anies Lalai Tangani Banjir
Diketahui, akibat banjir yang melanda Jakarta pada awal 2020, sejumlah mal terpaksa tidak beroperasi demi keselamatan para pengunjungnya.
Sebelumnya, Ketua HPPBI Budihardjo Iduansjah menuturkan, salah satu contoh mal yang terdampak ialah Mal Taman Anggrek yang terpaksa tutup karena kerusakan mesin pembangkit listrik akibat terendam banjir.
Hitungan kasarnya, satu mal bisa merugi sampai Rp15 miliar selama operasional tutup setengah bulan ini.
"Kalau ada surat kami baca, didiskusikan, ditanya kiri kanan. Karena penyelenggara pemerintah kan enggak hanya satu orang. Ada kepala daerah, ada organisasi samping kepala daerah, seperti BKPP (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan), BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan) DKI. Kita bisa bertanya, bisa meminta advice dan sebagainya," pungkas Saefullah. (OL-2)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved