Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pembangunan Didanai 4 Bank

MI/WIBOWO
21/4/2015 00:00
Pembangunan Didanai 4 Bank
(MI/ANGGA YUNIAR)
PT BANK Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Central Asia (BCA), PT Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Mandiri memfasilitasi kredit sebesar Rp2,061 triliun untuk pembangunan sarana-prasarana jalur ganda kereta api Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

''Tahun ini PT KAI (Kereta Api Indonesia) bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II, PT Railink, dan bank sindikasi memulai pembangunan jalur ganda KA Bandara Soekarno-Hatta,'' ujar Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito dalam acara penandatanganan perjanjian kredit PT KAI dengan empat bank untuk proyek KA Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, kemarin.

Pembangunan KA Bandara Soekarno-Hatta dilakukan sebagai tindak lanjut dari Perpres No 83/2011 pada 24 November 2011 tentang penugasan kepada PT KAI untuk menyelenggarakan sarana dan prasara KA Bandara Soekarno-Hatta dan jalur lingkar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi.

Dari total fasilitas kredit sebesar Rp2,061 triliun, PT KAI akan memanfaatkan pinjaman dari sindikasi bank sebesar Rp1,44 triliun atau 84% dari total biaya proyek pembangunan prasarana KA bandara, antara lain pengadaan lahan, listrik aliran atas, dan pembangunan stasiun di luar Bandara Soekarno-Hatta.

Selain itu, PT KAI akan merevitalisasi Stasiun Manggarai sebagai salah satu stasiun keberangkatan KA bandara dengan membangun underpass sebagai passenger crossing.

PT KAI juga membangun Stasiun Sudirman Baru sebagai stasiun khusus KA bandara yang hanya melayani penumpang dari dan menuju bandara.

Rangkaian
Sementara itu, pengadaan sarana dilakukan PT Railink yang memperoleh fasilitas kredit Rp612 miliar atau 85% dari total biaya proyek.

Kurniadi menuturkan Railink mengadakan 10 rangkaian kereta untuk KA bandara. Kereta yang akan dipakai menggunakan mesin dari perusahaan Kanada, yaitu Bombardier. Namun, seluruh rangkaian kereta dirakit PT Inka yang berbasis di Madiun, Jawa Timur.

''Kereta api bandara dalam satu rangkaian akan terdiri atas enam gerbong dengan kapasitas 272 penumpang dan melalui Stasiun Manggarai, Sudirman, Duri, Batu Ceper, dan Bandara SoekarnoHatta, dengan estimasi waktu 50 menit hingga 60 menit,'' ungkapnya.

Total jarak untuk dilintasi KA bandara sepanjang 36,3 km yang terdiri dari 24,2 km jalur eksisting dan 12,1 km jalur baru.

Kurniadi mengatakan KAI berencana memulai pembangunan KA bandara pada Juli 2015 dan ditargetkan selesai pada akhir 2016. ''Pembebasan lahan sudah selesai, tinggal mendapatkan sertifikasi dari BPN,'' tuturnya.

Direktur Business Banking I BNI Herry Sidharta mengatakan BNI sebagai joint mandated lead arranger memastikan turut menyalurkan kredit kepada pelaksana proyek, PT KAI, dan Railink senilai Rp500 miliar dengan jangka waktu kredit yang wajar bagi proyek pembangunan infrastruktur, yakni 14 tahun.

Dalam kerja sama kredit sindikasi itu, setiap bank sepakat memberikan fasilitas kredit senilai Rp362 miliar lebih untuk membiayai pengadaan dan pembangunan prasarana proyek KA bandara yang dilaksanakan PT KAI serta masing-masing membiayai Rp153 miliar untuk pembangunan sarana KA yang dilakukan Railink. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya