Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERMUKAAN air Sungai Ciliwung meluap hingga rata dengan permukaan jalan di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (2/1) pagi.
Sehari sebelumnya, Rabu (1/1), permukaan Sungai Ciliwung depan Pasar Baru masih menyisakan perbukaan setinggi 1 cm dari bibir sungai, tapi pagi ini permukaan air meluap hingga pinggir sungai tertutup dan rata dengan jalan.
Luapan Sungai Ciliwung ini menyebabkan Jalan Pasar Baru Selatan digenangi air setinggi betis orang dewasa, sepanjang lebih dari 100 meter.
Selain itu, luapan air juga menutupi ruas Jalan Sutomo hingga menggangu lalu lintas kendaraan bermotor hingga terjadi kemacetan di Jalan Kantor Pos menuju Jalan Budi Utomo, Lapangan Banteng.
Baca juga: Belum Dievakusi, Warga Ciledug Indah II: Butuh Obat Demam
Kendaraan yang datang dari arah Djuanda menuju Senen terhalang, sehingga memutar di Jalan Budi Otomo menyebabkan kemacetan.
Menurut penuturan warga sekitar, air mulai meluap naik dari pukul 05.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan, air masih terus meluap dan menggenangi jalan.
Mega, 70, warga Gang Kelinci, Pasar Baru, yang rumahnya terendam banjir setinggi betis orang dewasa, mengatakan dulu pernah baniir tapi cuma setinggi satu centimeter.
"Sekarang tingginya luar biasa, ini kebangetan banjirnya," keluh Mega. (OL-2)
Nantinya, kelima komponen penting ini akan dilibatkan langsung dalam proses perencanaan, implementasi, hingga evaluasi.
PROGRAM naturalisasi sungai yang digagas Gubernur Anies Baswedan sampai juga ke telinga Rusmanto, 45, warga Jalan Kerapu, Pluit, Jakarta Utara.
Meskipun luapan Kali Ciliwung memasuki pemukiman, warga setempat memilih tetap bertahan atau bertahan di rumah-rumah tetangga.
Ia mengimbau agar masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung waspada, terlebih di wilayah DKI Jakarta.
Sebagian warga mulai meninggalkan rumah mereka pada pukul 06.00 WIB setelah memindahkan perabotan ke lantai dua.
Daerah terdampak banjir terdiri dari 18 titik yang terdiri dari 4 titik di wilayah Jakarta Selatan dan 14 titik di wilayah Jakarta Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved